TRIBUNJATIM.COM - Kumpulan berita peristiwa yang terjadi di Jawa Timur (Jatim) tersangkum dalam berita terpopuler Jatim, Rabu 19 Februari 2025.
Berita pertama, seorang laki-laki tertabrak kereta api di wilayah Desa Aryojeding, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (18/2/2025) sekitar pukul 05.00 WIB.
Ada juga berita mengenai wanita paruh baya di Kabupaten Tuban ditemukan meninggal dunia di kolong ranjang rumahnya, Selasa (18/2/2025).
Selanjutnya berita update kasus anak tebas leher ayahnya di Jember, Jawa Timur. Pelaku, Akbar (18), belum diperiksa polisi karena kesehatannya belum pulih.
Berikut selengkapnya berita terpopuler Jatim hari ini, Rabu (19/2/2025) di TribunJatim.com.
Baca juga: JATIM TERPOPULER: 2 Rumah Kebakaran di Tuban Gegara Obat Nyamuk - Tampang Maling TK di Probolinggo
1. Sempat Terlihat di Pos Ronda, Pria Asal Blitar Tewas Tertabrak Kereta Api di Tulungagung
Seorang laki-laki tertabrak kereta api di wilayah Desa Aryojeding, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (18/2/2025) sekitar pukul 05.00 WIB.
Laki-laki nahas ini meninggal dunia di lokasi kejadian dengan kondisi tubuh mengenaskan.
Polisi awalnya kesulitan mengidentifikasi korban, karena tidak ada kartu identitas yang ditemukan.
Namun dengan bantuan Inafis Satreskrim Polres Tulungagung, korban dikenali sebagai DDD asal Kota Blitar.
Sebelum kejadian, warga sekitar mengenali keberadaan orang asing di pos ronda tidak jauh dari lokasi kejadian.
“Tidak ada warga sekitar yang mengenali korban. Sehari sebelumnya dia terlihat di lokasi kejadian,” jelas Kasi Humas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdianto, Selasa sore.
Kecelakaan ini bermula saat kereta api komuter Penataran Blitar-Surabaya lewat Kertosono berangkat dari Stasiun Blitar pukul 04.47 WIB.
Kereta dengan lokomotif nomor CC 2108330 ini sempat berhenti di Stasiun Rejotangan, lalu melanjutkan perjalanan.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Frontage Ahmad Yani Surabaya yang Menewaskan Satu Orang
2. BREAKING NEWS: Geger Wanita di Tuban Ditemukan Tewas di bawah Ranjang, Keberadaan Suami Misterius
Sempat dikabarkan hilang, wanita paruh baya di Kabupaten Tuban ditemukan meninggal dunia di kolong ranjang rumahnya, Selasa (18/2/2025).
Diketahui kejadian wanita tewas di kolong ranjang ini terjadi di Desa Margosuko, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban.
Kepada Tribunjatim.com Kepala Desa Margosuko Kramayuda, mengatakan jika sebelum ditemukan sudah tak bernyawa. S (52) dan suaminya A (52) sempat dikabarkan hilang.
“Kemarin waktu siang hari, anaknya pulang dari pasar, sudah mendapati kedua orang tuanya tidak berada di rumah,” ujar Kramayuda.
Lebih lanjut pria yang akrab disapa Yuda Ini menjelaskan jika saat itu keluarga mengira kedua orang ini sedang keluar sebab sepeda motor di rumah juga tidak ada.
“Awalnya dikira keluar rumah,” imbuhnya.
Namun karena tak kunjung pulang, anak korban kemudian mencoba menghubungi orang tuanya melalui telepon, sayang nomor handphone keduanya tak bisa dihubungi.
Baca juga: Pembeli Tak Jadi Beli Rumah, Syok Temukan Mayat Wanita di Atas Kasur, Tukang Parkir Ungkap Fakta
3. Update Kasus Anak di Jember Tebas Leher Ayah, Satu Saksi Kunci Belum Diperiksa Polisi
Polisi belum melakukan pemeriksaan satu saksi korban dalam kasus Akbar (18) pelaku tebas leher ayah kandungnya Haji Jaenuri (60) di Dusun Jadukan Desa Mojosari Kecamatan Puger Jember, Jawa Timur.
Saksi kunci itu bernama Khosim, tetangga korban yang mencoba melerai pelaku usai melakukan pembunuhan sadis terhadap ayah kandungnya di Jember Selatan ini.
Kapolsek Puger AKP Fatchur Rahman mengaku belum melakukan memeriksa terhadap saksi kunci ini, sebab yang bersangkutan kesehatannya belum pulih.
"Alasan belum diperiksa karena kondisi kesehatannya yang belum pulih 100 persen," ujarnya, Selasa (18/2/2025).
Menurutnya, saksi tersebut mencoba menggagalkan pelaku saat hendak menggorok lehernya sendiri, setelah menghabisi nyawa ayahnya dengan parang.
"Khosim adalah saksi yang merebut senjata tajam dari tangan tersangka. Akibat kejadian tersebut, Khosim mengalami beberapa luka sabetan hingga jari tangganya putus atau cuil, " ungkap Fatchur.
Fatchur menjelaskan kelanjutan kasus dan status hukum tersangka akan diputuskan, setelah polisi memeriksa saksi kunci ini.
"Nanti kasusnya kami gelar lagi untuk mendapat keputusan status hukum tersangka," ucapnya.
Sebatas informasi, kasus anak tebas leher ayah kandung di Dusun Jadukan Desa Mojosari Puger Jember terungkap pada. Senin dini hari. (27/1/2025).
Hasil tes Dokter Jiwa Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Jember mengungkapkan, pelaku mengalami gangguan jiwa berat sehingga polisi belum menahan tersangka.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com