TRIBUNJATIM.COM - Berikut ini sosok Brian Yuliarto resmi dilantik Presiden Prabowo sebagai Mendikti Saintek menggantikan Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Lengkap dengan prestasi dan publikasinya.
Prof. Brian Yuliarto, Guru Besar Fakultas Teknologi Industri (FTI) Institut Teknologi Bandung (ITB), resmi dilantik sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek),
Brian Yuliarto dilantik sebagai Mendikti Saintek menggantikan Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro yang sebelumnya menjabat sejak 21 Oktober 2024.
Pelantikan Mendikti Saintek Brian Yuliarto dilakukan oleh Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu sore (19/2/2025).
Dirangkum Kompas.com, berikut adalah profil lengkap Prof. Brian Yuliarto yang kini menjabat sebagai Mendikti Saintek dalam Kabinet Merah Putih.
Baca juga: Eks Menteri Sentil Kemauan Prabowo soal Harga Tiket Pesawat Diturunkan: Semua Dimonopoli Pemerintah
Sosok Mendikti Saintek Brian Yuliarto
Mendikti Saintek Brian Yuliarto memiliki nama lengkap Prof. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D.
Brian lahir pada 27 Juli 1975, sehingga ia kini berusia 49 tahun saat dilantik.
Pendidikan Brian Yuliarto
Dalam informasi yang dirilis oleh ITB, Prof. Brian Yuliarto adalah Guru Besar di FTI ITB dengan spesialisasi dalam bidang Teknologi Nano dan Kuantum.
Saat ini, ia juga menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB untuk periode 2025–2030.
Prof. Brian meraih gelar Sarjana Teknik Fisika di ITB pada tahun 1999, kemudian melanjutkan pendidikan S2 dan S3 di Quantum Engineering and System Science Department, University of Tokyo, dan selesai pada tahun 2005.
Baca juga: Sosok Gubernur Muzakir Manaf Ingin Hapus QR Code di SPBU Aceh, Wakil Menteri ESDM: Distribusinya?
Karier Mendikti Saintek Brian Yuliarto
Dalam dunia pendidikan, Brian Yuliarto memang memiliki perjalanan karier yang cemerlang.
Ia pernah menjabat sebagai Dekan FTI ITB (2020–2024), Visiting Professor di Tsukuba University (2021–sekarang), serta Kepala Research Center on Nanoscience and Nanotechnology ITB (2019–2020).
Ia juga pernah menjadi Kepala Program Studi Teknik Fisika ITB (2016–2020) dan Ketua KK AFM FTI ITB (2018–2020).
Di luar kampus, Prof. Brian berperan dalam pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE dan KEK Patimban, serta menjadi Anggota Komite Perencana BAPPEDA Jawa Barat pada 2012–2016. Ia juga telah terlibat dalam lebih dari 20 proyek konsultasi dan layanan kepakaran.
Pada Rabu sore (19/2/2025), Brian Yuliarto resmi dilantik sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi oleh Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta.
Prestasi dan Publikasi Mendikti Saintek Brian Yuliarto
Pada 2024, Prof. Brian menerima Habibie Prize dalam kategori ilmu rekayasa berkat kontribusinya dalam pengembangan teknologi berbasis material maju dan nanoteknologi yang bermanfaat untuk masyarakat.
Ia juga menduduki peringkat 18 dalam Indonesia Top 10.000 Scientist kategori Engineering & Technology, berdasarkan kinerja ilmiah dan produktivitas yang diukur oleh AD Scientific Index.
Pada 2022, Stanford University mengakui Prof. Brian sebagai salah satu dari "World's Top 2 Percent Scientists". Ia juga menerima penghargaan Peneliti Terbaik dari ITB pada 2021 dan mendapatkan berbagai penghargaan lainnya atas kontribusinya dalam riset dan inovasi teknologi.
Prof. Brian telah melakukan banyak penelitian di bidang nanoteknologi dan biosensor. Hasil risetnya telah dipublikasikan di jurnal internasional terkemuka.
Ia tercatat memiliki 326 publikasi yang terindeks di Scopus dan 410 di Google Scholar. Penelitiannya berfokus pada pengembangan material fungsional yang dapat diterapkan di berbagai sektor, termasuk kesehatan, energi, dan lingkungan.
Baca juga: Sosok Mantan Presiden yang Ikut Retret Kepala Daerah, SBY dan Jokowi Diundang Presiden Prabowo?
Harta Kekayaan Mendikti Saintek Brian Yuliarto
Dilansir dari Tribunnews.com, dalam laporan harta kekayaannya, Brian Yuliarto tercatat memiliki total kekayaan sebesar Rp 18,6 miliar, atau tepatnya Rp 18.640.600.000.
Mayoritas asetnya berasal dari tanah dan bangunan, yang memiliki nilai sekitar Rp 18 miliar.
Di garasinya, Brian Yuliarto memiliki satu unit mobil, yaitu Honda CR-V 1.5 TC CVT CKD tahun 2018. Selain itu, ia juga memiliki harta bergerak lainnya, serta kas dan setara kas.
Berikut ini adalah rincian harta kekayaan Brian Yuliarto yang dikutip dari elhkpn.kpk.go.id:
1. Tanah dan Bangunan: Rp 18.075.000.000
Tanah dan bangunan seluas 126 m⊃2;/150 m⊃2; di Kota Bandung, hibah tanpa akta: Rp 1.850.000.000
Tanah dan bangunan seluas 338 m⊃2;/338 m⊃2; di Kota Bandung, hibah tanpa akta: Rp 2.250.000.000
Tanah dan bangunan seluas 153 m⊃2;/110 m⊃2; di Kota Bandung, hasil sendiri: Rp 1.450.000.000
Tanah seluas 70 m⊃2; di Kota Bandung, hasil sendiri: Rp 190.000.000
Tanah dan bangunan seluas 647 m⊃2;/217 m⊃2; di Kota Bandung, hibah tanpa akta: Rp 7.750.000.000
Tanah dan bangunan seluas 420 m⊃2;/110 m⊃2; di Kota Bekasi, hibah tanpa akta: Rp 3.500.000.000
Tanah seluas 3.560 m⊃2; di Kota Karawang, hasil sendiri: Rp 260.000.000
Tanah dan bangunan seluas 450 m⊃2;/200 m⊃2; di Kota Kendal, hasil sendiri: Rp 825.000.000
2. Alat Transportasi dan Mesin: Rp 170.000.000
Mobil Honda CR-V 1.5 TC CVT CKD Tahun 2018, hasil sendiri: Rp 170.000.000
3. Harta Bergerak Lainnya – Rp 235.600.000
4. Surat Berharga – Rp 0
5. Kas dan Setara Kas – Rp 160.000.000
6. Harta Lainnya – Rp 0
7. Utang – Rp 0
Demikian profil Brian Yuliarto resmi dilantik Presiden Prabowo sebagai Mendikti Saintek menggantikan Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Berita Viral dan Berita Jatim lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com