Sosok Kepala Daerah di Jatim

Sosok Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Menantu Pengasuh Ponpes dan Kelola Perusahaan Logistik

Penulis: Ani Susanti
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SOSOK BUPATI GRESIK - Tangkap layar postingan akun Instagram Bupati Gresik Gus Yani @fandiakhmadyani pada 14 Februari 2025. Kini pria bernama lengkap Fandi Akhmad Yani itu sudah dilantik bersama dengan wakilnya, Asluchul Alif pada Kamis (20/2/2025).

TRIBUNJATIM.COM - Inilah sosok Bupati Gresik, Jawa Timur Fandi Akhmad Yani atau Gus Yani.

Ia dilantik bersama Wakil Bupati Gresik Asluchul Alif pada Kamis (20/2/2025).

Melansir dari Kompas.com, pasangan petahana ini menang pilkada setelah bersaing melawan kotak kosong.

Berdasarkan penghitungan KPU Gresik, dari 650.172 pemilih yang hadir ke TPS, Gus Yani dan dr.Alif memeroleh 366.944 suara, unggul dari kotak kosong yang memperoleh 247.479 suara. Sedangkan, suara tidak sah mencapai 35.749 suara.

Fandi Akhmad Yani yang biasa disapa Gus Yani lahir di Gresik, 28 Juni 1985.

Alumnus Universitas Airlangga Surabaya ini sebelumnya juga menjabat Bupati Gresik sejak 26 Februari 2021.

Kala itu, ia berpasangan dengan Aminatun Habibah sebagai Wakil Bupati Gresik.

Gus Yani dan Aminatun Habibah mengalahkan pasangan Muhammad Qosim dan Asluchul Alif pada Pilkada Gresik 2020.

Karir politik menantu Pengasuh Pondok Pesantren Bumi Sholawat ini diawali melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Ia ditunjuk partai besutan Muhaimin Iskandar sebagai Ketua DPRD Gresik periode 2019-2024 setelah PKB memenangi pileg dengan raihan 13 kursi.

Namun, baru setahun menjabat, Gus Yani mengundurkan diri dan maju sebagai Bupati Gresik pada 2021.

Baca juga: Sosok Marhaen Djumadi Bupati Nganjuk 2025-2030, Siap Bahas Efisiensi Anggaran hingga MBG saat Retret

Di luar politik, ia juga aktif di organisasi sayap Nahdlatul Ulama, seperti Bendahara Umum PC Robithoh Ma'had Islamiyah (RMI) NU Gresik sejak 2017 dan Bendahara PW Anshor Jawa Timur pada 2019.

Secara ekonomi, Gus Yani terbilang mumpuni dengan mengelola PT Yani Putra, perusahaan milik keluarga yang bergerak di bidang logistik.

Sementara itu, Asluchul Alif atau dr.Alif adalah kompetitor Gus Yani di pilkada Gresik sebelumnya, yang kini bersama-sama meraih kemenangan pada Pilkada 2024.

Saat dikalahkan Gus Yani, Alif maju sebagai calon wakil bupati mendampingi Muhammad Qosim.

Alif lahir di Gresik pada 29 Juni 1980.Sama dengan Gus Yani, Alif juga merupakan alumnus Universitas Airlangga Surabaya di pendidikan magister.

Baca juga: Sosok Nurul Azizah, Awali Karir Sebagai Camat, Kini Jadi Wakil Bupati Perempuan Pertama Bojonegoro

Sebelumnya, Alif menyelesaikan pendidikan strata 1 kedokteran di Universitas Hang Tuah Surabaya.

Ayah tiga anak ini memulai karier politik sejak 2017 dengan bergabung bersama Partai Gerindra.

Ia kemudian dipercaya sebagai Ketua DPC Partai Gerindra dan terpilih menjadi anggota DPRD Gresik periode 2019-2024.

Namun, perjalanan politiknya sempat mengalami lika-liku terjal.

Ia yang sempat menjadi anggota DPRD Gresik memilih mundur untuk maju sebagai calon wakil bupati mendampingi Muhammad Qosim.

Sayang, keputusannya itu ternyata salah. Ia harus kalah dari Gus Yani dan Aminatun Habibah pada pilkada 2021.

Pada pileg 2024, Alif kembali terpilih lagi sebagai anggota DPRD Gresik dari Partai Gerindra. Namun, ia memilih mundur untuk jadi calon wakil bupati Gresik mendampingi Gus Yani.

Dalam Pilkada Gresik 2024, Paslon Ya-Alif diusung oleh semua parpol yang memiliki kursi di DPRD Gresik, mulai dari Partai Gerindra, PDI-P, PKB, Golkar, PPP, PAN, Demokrat, hingga Nasdem.

Pasangan ini juga diusung oleh partai non-parlemen, yakni PBB, PSI, PKS, Perindo, Partai Buruh, Gelora, Garuda, Hanura, dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).

Kali ini langkah politik yang diambil Alif tepat.

Ia dan Gus Yani memenangi Pilkada Gresik 2024 setelah menang atas kotak kosong.

Baca juga: Sosok Mas Ibin & Elim Tyu Samba Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar, Ingin Mengembangkan Pariwisata

Diketahui, Presiden Prabowo Subianto telah resmi melantik 961 kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2024 di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (20/2/2025).

Pelantikan dilakukan dalam satu rangkaian prosesi.

Presiden Prabowo mengatakan bahwa pelantikan kepala daerah ini sangatlah bersejarah karena untuk pertama kalinya digelar secara serentak.

"Saudara-saudara, saya kira ini adalah momen bersejarah pertama kali negara kita melantik 33 gubernur, 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 walikota, 85 wakil walikota dengan total 961 kepala daerah dari 481 daerah dilantik serentak di Istana Merdeka oleh kepala negara," kata Prabwo saat menyampaikan amanat .

Kepala Negara mengatakan bahwa pelantikan kepala daerah ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki demokrasi yang hidup.

Sistem demokrasi di Indonesia berjalan dengan baik meskipun memiliki jumlah penduduk yang besar.

"Saudara-saudara sekalian, ini juga menunjukkan kepada kita betapa besar bangsa kita dan juga bahwa bangsa kita yang demikian besar, yang keempat terbesar dari jumlah penduduk di seluruh dunia bahwa kita memiliki demokrasi yang hidup, demokrasi yang berjalan, demokrasi yang dinamis," katanya.

Baca juga: Sosok Beky Herdihansah Wabup Blitar Dilantik Presiden Prabowo, Ayahnya Pernah Jadi Tukang Ojek

Pelantikan dimulai sekitar pukul 09.58 WIB setelah sebelumnya para kepala daerah melakukan kirab dari Kawasan Monas.

Pantauan Tribunnews para kepala daerah memasuki tenda pelantikan secara bertahap. Mereka berbaris menuju tempat yang telah ditentukan.

Pelantikan dimulai dengan dikumandangkannya lagu Indonesia raya.
Pelantikan para kepala daerah dilakukan berdasarkan keputusan presiden (Keppres) Nomor 24 dan 25 P tentang Pengesahan Pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur masa jabatan 2025-2030.

Selain itu juga berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.3-221 tahun 2025 dan 100.2.1.3-1719 tahun 2025 tentang Pengesahan Pengangkatan Kepala Daerah Pada Kabupatan/Kota Hasil Pilkada Serentak 2024 Masa Jabatan 2025-2030.

Usai pembacaan Keppres dan Keputusan Mendagri, Prabowo lalu mengambil sumpah jabatan para kepala daerah masa jabatan 2025-2030.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini