Smelter Freeport di Gresik Catatkan Pencapaian 69 Juta Jam Kerja Aman

Penulis: Willy Abraham
Editor: Samsul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KERJA AMAN - Simulasi Tanggap Darurat yang ditampilkan oleh Emergency Respon Team Smelter PTFI saat peringatan BK3N 2025 di Smelter PTFI. Smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEKE) JIIPE Gresik mencatatkan capaian 69 juta  jam kerja aman sepanjang 4 September 2023 hingga 7 Februari 2025. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEKE) JIIPE Gresik mencatatkan capaian 69 juta  jam kerja aman sepanjang 4 September 2023 hingga 7 Februari 2025.

Momentum ini sejalan dengan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional (BK3N) yang diperingati setiap bulan Februari.

“Ini adalah pencapaian yang sangat baik di mana seluruh karyawan bekerja dengan komitmen tinggi dan mengutamakan budaya keselamatan kerja. Prinsip Safe Operation Startup dan Safe Production betul-betul diimplementasikan dengan baik,” kata Wakil Kepala Teknik Tambang PTFI Sony Suryanto di Gresik dalam rilis yang diterima Surya.

Sony menjelaskan untuk mencapai 69 juta jam kerja selamat, PTFI mendorong setiap karyawan menerapkan lima langkah utama dalam bekerja.

Pertama, komunikasi rutin tentang keselamatan kepada karyawan. Kedua, membangun budaya saling mengingatkan dan tindakan preventif untuk mengurangi risiko kecelakaan.

Baca juga: Wakil Gubernur Lemhannas RI Kunjungi Smelter PTFI di Gresik, Tinjau Tata Kelola

Ketiga, memastikan kepatuhan terhadap kebijakan keselamatan dengan sanksi bagi pelanggar.

Keempat, menjaga kondisi peralatan kerja dan perlengkapan keselamatan kerja. 

Kelima, melakukan audit K3 secara berkala dan mengidentifikasi area-area yang memerlukan improvement.

Baca juga: Smelter PT Freeport Indonesia di Gresik Punya Masjid Babussalam, Mampu Tampung 1000 Jamaah

“Selain mencapai 69 juta jam kerja aman, Smelter PTFI juga berhasil menerapkan CSMS (Contractor Safety Management System) dalam rekrutmen 420 perusahaan dan 2.331 karyawan mitra kerja. Ini adalah keseriusan kami dalam mendorong seluruh perusahaan mitra kerja dan karyawannya untuk menerapkan standar keselamatan dan kesehatan kerja yang tinggi” kata Sony.

CSMS adalah sistem pengelolaan keselamatan mitra kerja yang berisi tahapan-tahapan mulai dari penilaian risiko dan cakupan kerja, pra-kualifikasi, pelaksanaan tender, aktivitas pra-kerja,
pelaksanaan pekerjaan kontrak, hingga evaluasi.

Baca juga: Aksi Bronto Skylift milik Petrokimia Gresik Bantu Padamkan Smelter PT Freeport Indonesia

Semua tahapan tersebut didasarkan pada prinsip bahwa standar yang diterapkan di PTFI menjadi persyaratan minimum yang juga harus dipenuhi oleh mitra kerjanya.

“Kami juga mengembangkan dan menerapkan matriks Alat Pelindung Diri (APD) untuk memastikan perlindungan optimal bagi seluruh pekerja. Potensi bahaya dan risiko di setiap area dan proses di Smelter berbeda-beda sehingga matriks ini memberikan panduan jenis APD yang sesuai yang wajib dikenakan di tiap area,” kata Sony.

Tujuannya, lanjut Sony, adalah untuk memastikan bahwa APD yang dimiliki setiap karyawan sudah sesuai dengan bahaya dan risiko tempat kerjanya, dikenakan dengan benar, dan dirawat dengan baik.

Baca juga: Perdana, Freeport Indonesia Kirim Emas Batangan Murni ke ANTAM

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur Sigit Priyanto mengapresiasi Upaya Smelter PTFI dalam menerapkan standar K3.

Halaman
12

Berita Terkini