TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral di media sosial surat undangan Kementerian PKP undang Dewa 19 di tengah efisiensi anggaran.
Dalam undangan yang ramai di X, disebutkan bahwa Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) akan menggelar launching logo serta pentas seni bersama Dewa 19.
Terkait hal ini, Kementerian PKP pun angkat bicara.
Sebelumnya, dalam unggahan foto yang disebar akun X @BosPurwa, dirinya menyinggung acara tersebut di tengah adanya efisiensi anggaran.
"Efisiensi????? Pentas seni dewa 19,” tulis akun tersebut, Kamis (20/2025), melansir dari Kompas.com.
Diketahui, acara tersebut akan diselenggarakan Jumat (21/2/2025) pukul 19:30 WIB di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Dalam undangan tersebut juga tertera detail informasi serta konfirmasi contact person (CP).
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau Ara buka suara soal undangan pentas seni ini.
Menurut Ara, Ahmad Dhani selaku Founder Dewa 19 tak dibayar sepeser pun untuk mengisi acara yang diselenggarakan Kementerian PKP.
Dengan demikian, acara pentas seni yang mengundang Dewa 19 itu tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Tidak ada APBN, tanya sama Dhani saja. Dhani tidak mau dibayar,” tegas Ara saat ditemui usai konferensi pers di kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Kamis (20/2/025).
Baca juga: Efisiensi Anggaran, Penyambutan Mas Ipin-Syah di Trenggalek Pasca Dilantik akan Digelar Sederhana
Ara mengatakan, Dhani sudah beberapa kali mengisi acara tanpa dibayar apapun, termasuk acara Kementerian PKP yang dihelat esok hari. Ada Iwan Fals dan Serbuan Mobil-mobil China di IIMS 2025
Sebelumnya, Ara memang telah berniat mengadakan acara mengundang Dewa 19 saat melantik 120 pejabat eselon II hingga IV di Wisma Atlet Pademangan, Jakarta, Kamis (30/1/2025).
“Saya rasa begitu, tapi waktunya kita hiburan, menikmati kesenian, juga kita lakukan, Pak Mendagri (Tito Karnavian),” ungkap Ara dalam sambutannya pada acara tersebut.
Dirinya mengaku sudah membuat janji dengan Dewa 19 untuk menghibur para pejabat dalam Kementerian PKP.