Personel Unit Inafis Satreskrim Polres Tulungagung bersama IKF RSUD dr Iskak, Polsek Ngunut dan warga menyisir lokasi kejadian untuk mengumpulkan bagian tubuh korban.
Jenazah korban lalu dibawa ke IKF RSUD dr Iskak untuk prosedur identifikasi dan pemulasaraan.
Anik merupakan korban ketiga yang tewas tertabrak kereta api selama 1 Minggu terakhir di wilayah Tulungagung.
Sebelumnya Dwi Djatmiko (65) asal Kota Blitar tertabrak kereta api di Desa Aryojeding, Kecamatan Rejotangan pada Selasa (18/2/2025) sekitar pukul 05.00 WIB.
Saat itu korban meninggal dunia dengan kondisi yang parah usai tertabrak kereta Komuter Penataran.
Petugas tidak menemukan identitas di tubuh korban, sehingga proses identifikasi harus menggunakan pengenalan sidik jari.
Sementara Siti Purwaningsih (44) warga Dusun Pundensari, Desa/Kecamatan Rejotangan juga menjadi korban kecelakaan dengan kereta api, Minggu (23/2/2025) sekitar pukul 16.30 WIB, di perlintasan sebidang desa setempat.
Saat itu Siti melaju dengan sepeda motor Honda Vario di Jalan Raya Rejotangan yang sejajar dengan jalur kereta api di sebelah kirinya.
Siti melaju dari arah barat dan langsung berbelok tanpa melihat, dari arah yang sama melaju kereta Komuter Doho.
Korban meninggal dunia di Lokasi kejadian, sementara sepeda motornya rusak parah