Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ramadan yang merupakan bulan baik, akan tetapi sering diisi anak-anak dengan kegiatan negatif.
Misalnya perang sarung. Delapan pemuda terlibat tawuran di Jalan Simolawang dini hari menjelang puasa hari kedua.
Delapan pemuda itu ditangkap Tim 3 Jogoboyo 97 Sat Samapta Polrestabes Surabaya. Kasat Samapta Polrestabes Surabaya AKBP Teguh Santoso mengatakan, Tim 3 Jogoboyo 97 awalnya melakukan patroli petasan dan antisipasi perang sarung sekitar pukul 03.00.
Tak lama kemudian tim menerima informasi dari masyarakat melalui media sosial (medsos) mengenai aksi tawuran yang dilakukan oleh sekelompok pemuda di kawasan Jalan Simolawang.
Tim 3 Jogoboyo 97 menuju lokasi dan melakukan upaya pembubaran serta pengejaran para pelaku. Hasilnya, delapan pemuda diamankan di tempat kejadian.
Baca juga: Sejumlah Remaja Diamankan Polisi di Madiun, Hendak Melangsungkan Perang Sarung saat Dini Hari
Selain itu polisi juga menyita sebuah sajam sejenis sepanjang satu meter lebih, dua motor, dan empat buah ponsel.
Mereka mengaku berasal dari gengster rwbsurabayans_ yang terlibat bentrok dengan gengster utaraawokawok.sby.
Baca juga: Polisi Gagalkan Rencana Aksi Perang Sarung Jelang Sahur di Gresik, 6 Remaja Diamankan
"Pelaku beserta barang bukti kemudian diserahkan ke Polsek Simokerto dan diterima oleh piket Reskrim untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut," ujar Teguh.
Untuk menjaga ketertiban dan mencegah kenakalan remaja, polisi akan terus melakukan patroli perang sarung setiap malam.
Baca juga: Emosi Kampungnya Kalah Perang Sarung, Dua Remaja ini Malah Bacok Lawannya, Ternyata Residivis
Petugas akan menyisir seluruh sudut Kota Surabaya untuk mencegah aksi tawuran yang dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat.