Kendati ada perbedaan pendapat, umat Islam bisa memilih di antara keduanya tanpa perlu menyalahkan satu sama lain.
Sebab, dua pendapat itu masing-masing memiliki dasar.
Tata cara salat tahajud
Dikutip dari laman resmi Kemenag, niat salat tahajud dibaca dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram.
Adapun bacaan niat tahajud sebagai berikut:
Ushalli sunnatat tahajjudi rak‘ataini lillahi ta‘ala
"Artinya: Aku menyengaja salat sunnah tahajud dua rakaat karena allah ta’ala."
salat tahajud dapat dikerjakan secara berjamaah ataupun sendirian.
Berikut tata caranya:
- Mengucapkan niat salat tahajud saat takbiratul ihram
- Lakukan salat dua rakaat sampai salam
- Setelah salat, membaca doa sesuai yang dipanjatkan Nabi Muhammad SaW berdasarkan riwayat imam al Bukhari dan Muslim:
Baca juga: Mabuk Perjalanan hingga Muntah, Apakah Membatalkan Puasa? ini Kata Ditjen Bimas Islam Kemenag
Allahumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samawati wal ardhi wa man fi hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samawati wal ardhi wa man fi hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samawati wal ardhi wa man fi hinna. Wa lakal hamdu antal haqq. Wa wa‘dukal haqq. Wa liqa’uka haqq. Wa qauluka haqq. Wal jannatu haqq. Wan naru haqq. Wan nabiyyuna haqq. Wa Muhammadun shallallahu alaihi wasallama haqq. Was sa‘atu haqq.
Allahumma laka aslamtu. Wa bika amantu. Wa ‘alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khashamtu. Wa ilaika hakamtu. Fagfirli ma qaddamtu, wa ma akhkhartu, wa ma asrartu, wa ma a‘lantu, wa ma anta a‘lamu bihi minni. antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. La ilaha illa anta. Wa la haula, wa la quwwata illa billah.
Artinya:
“Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad itu benar. Hari Kiamat itu benar.
Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.”
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com