“Para produsen makanan sudah memahami untuk memilih bahan yang tidak mengandung zat berbahaya,” tegasnya.
Anna menambahkan, untuk melindungi masyarakat dari makanan yang mengandung zat berbahaya harus ada edukasi kepada masyarakat.
Diharapkan masyarakat pandai memilih makanan yang sehat tanpa bahan berbahaya.
Jika pengetahuan dan kesadaran masyarakat tumbuh, ditambah kesadaran dari produsen makanan, maka tidak lagi ada peredaran makanan berbahaya.
“Kuncinya memang pembelajaran bersama. Contohnya Rodamin B, mudah dikenali dengan warna merah mencolok tidak wajar,” tandas Anna.
Baca juga: Pengendara di Probolinggo Panik Putar Balik, Dikira Razia Ternyata Bagi-bagi Takjil