TRIBUNJATIM.COM - Media sosial tengah diramaikan dengan komentar Bupati Pekalongan, Fadia A Rafiq di Instagram pribadinya, @fadiaarafiq.official.
Komentar tersebut diduga mengintimidasi warganet yang menyampaikan kritik terkait anggaran.
Dalam kolom komentar Instagramnya, Fadia A Rafiq membalas kritikan tersebut dengan kata-kata pedas dan 'ngegas'.
Hal ini bermula warganet dengan nama akun Fatih mengkritik kondisi jalan rusak.
Kemudian disusul dengan komentar dari Raya Aulia Rakhman yang menanyakan soal peresmian RS Ki Ageng Sedayu dan juga soal anggaran tak kunjung keluar.
"Kabare anggaran sekian ora metu ? Terus waktu kemarin omo acara neng Ketandan Wiradesa dipanggil ora teko ? Kenopo bu ? Wedi diperiksa kah ?" tulisnya.
Baca juga: Sosok Prajogo Pangestu, Orang Terkaya di Indonesia yang Temui Presiden Prabowo Bersama 7 Taipan
Sontak saja komentar itu langsung dibalas akun Fadia A Rafiq.
Komunikasi yang terjadi kemudian berujung pada balasan dari akun Instagram milik Fadia Arafiq yang tidak hanya kasar tetapi juga mengancam.
Balasan tersebut berbunyi, “Mulutmu kalo ngomong ojo kurang ajar, diperiksa penegak hukum mampus koe mengko!"
"Urusan anggaran rak keluar, anggaran opo? Jangan sampai dicari koe, rak iso kasih pertanggung jawabkan omonganmu! #admin," lanjutnya, dikutip dari Tribun Jambi pada Jumat (7/3/2025).
Pernyataan yang terkesan keras dan mengancam tersebut langsung menarik perhatian publik, terutama karena akun tersebut terverifikasi dan dikelola oleh tim admin.
Banyak yang menganggap balasan tersebut tidak mencerminkan sikap seorang pejabat publik.
Meski komentar yang bernada kasar itu diposting dari akun Instagram resmi Fadia Arafiq, beberapa sumber menyebutkan itu sebenarnya adalah balasan dari admin yang mengelola akun tersebut, bukan langsung dari Fadia Arafiq sendiri.
Namun, hal ini tidak mengurangi sorotan masyarakat terhadap penggunaan bahasa yang tidak sepatutnya digunakan dalam komunikasi publik.
Terutama dari seorang pejabat yang seharusnya memberikan contoh baik dalam bersikap.