TRIBUNJATIM.COM - Dedi Mulyadi memerintahkan Satpol PP Provinsi Jawa Barat dan Wakil Bupati Bogor Jaro Ade untuk membongkar Hibisc Fantasy.
Namun Gubernur Jawa Barat tersebut ternyata kena tipu dalam pembongkaran tempat wisata Hibisc Fantasy Puncak.
Padahal ia rela merogoh kocek pribadi untuk menyewa alat berat demi bisa segera membongkar bangunan.
Baca juga: Kesal Atas Pelayanan Penjual Bakso, TikToker Dituding Jatuhkan Usaha, Anak Pemilik: Maunya Apa
Diberitakan, Hibisc Fantasy dituding sebagai biang kerok banjir Bogor yang melanda Puncak, beberapa waktu lalu.
Dari segi aturan, tempat milik PT Jaswita Lestari Jaya ini menyalahi aturan karena telah membabat habis kebun teh dan hutan.
Dedi Mulyadi pun geram melihat kebun teh dan hutan berubah menjadi bangunan.
"Harusnya tetap tanaman teh. Harusnya ngebangun kosong belah sini jadi area tanaman tehnya tetap ada, di petanya seperti itu?" ucapnya.
"Ini tanaman tehnya dibongkar diganti bangunan. Bongkar saja," tegas Dedi Mulyadi.
Saking geramnya, Dedi Mulyadi memerintahkan Wabup Bogor Jaro Ade mengerahkan alat berat untuk segera membongkar bangunan Hibisc.
"Yang dari Bogor kerahin aja pak, yang gede-gede ya pak," suruh Dedi ke Jaro Ade.
"Ada alatnya?" tanya Dedi ke Kasatpol PP Provinsi Jawa Barat, M Ade Afriandi.
"Dalam perjalanan," jawab Ade.
"Kita mulai bongkar hari ini," tegas Dedi.
Dedi Mulyadi kembali menanyakan soal alat berat yang tak kunjung datang.
"Alatnya kita nyewa dari mana?" tanya Dedi lagi, melansir TribunnewsBogor.com.