Saat ini baru ada toko daging dan olahan daging di kantor RPH Pegirian. Nantinya perlu menyebar mendekatkan diri pada masyarakat.
Afif tidak ingin RPH masih tradisional dalam transaksi. Upayakan dalam transaksi usaha seperti membayar jasa potong cashless.
Direktur Utama PD RPH Surabaya Fajar Arifianto Isnugroho menyambut gembira status RPH naik menjadi Perseroda.
"Inilah kesempatan terbaik untuk mendapat profit terbaik. Sebab kami murni profit saat diputuskan menjadi Perseroda. Nanti akan ada transisi," ujarnya.
Dengan status baru ini nantinya menjadi peluang dirinya untuk makin mengembangkan setiap unit usahanya. Mulai dari potong hewan, pengolahan makanan berbasis daging, minimarket, penggemukan sapi, dan aneka usaha yang bertalian dengan daging.
"Selain jasa layanan potong, kami harus bisa mengembangkan usaha lain yang berbasis daging. Yang jelas kami akan lebih ke profit oriented," kata Fajar
Diversifikasi usaha juga akan makin dikembangkan. Namun semua menuntut update teknologi terkait dukungan sarana dan prasarana. Alat produksi dan pabrik untuk mengolah daging. Termasuk menunggu jika ada perombakan direksi dan manajemen serta budaya baru sebagai Perseroda.