Berita Viral

Pengurus RW Minta Jatah THR ke Pengusaha Rp1 Juta, Surat Edaran Bikin Warga Resah, Polisi Bertindak

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JATAH THR - Ilustrasi uang ratusan ribu untuk Tunjangan Hari Raya (THR). Media sosial dihebohkan dengan surat edaran dari pengurus RW di Tambora, Jakarta Barat minta jatah THR ke pengusaha Rp 1 juta, Rabu (12/3/2025).

TRIBUNJATIM.COM - Media sosial dihebohkan dengan surat edaran dari pengurus RW minta uang THR ke pengusaha.

Adapun dalam surat edaran tersebut yang meminta uang adalah pengurus RW di Tambora, Jakarta Barat.

Dalam surat edaran yang bercap Pengurus RW 02 Jembatan Lima, Tambora tertulis surat permintaan THR itu ditujukan kepada pengguna jasa parkir Laksa Street.

Dimana isi surat edaran itu meminta THR kepada para perusahaan yang ada di Laksa Street sebesar Rp 1 juta dan harus diberikan paling lambat sepekan sebelum Idul Fitri.

Masih dalam surat tersebut dituliskan THR itu nantinya akan diberikan kepada petugas linmas dan juga keperluan di RW tersebut.

Kapolsek Tambora, Kompol Kukuh Islami mengatakan sejauh ini belum ada laporan terkait permintaan THR itu.

Baca juga: Bantah Guru Dapat THR Rp9 Juta dari Iuran Orang Tua Murid, Kepsek SD Negeri: Kami Suruh Kembalikan

"Laporannya belum ada. Nanti kita tindak lanjuti, dari unit Reskrim untuk segera mengecek," kata Kukuh saat dikonfirmasi, Selasa (11/3/2025), dikutip dari Tribun Jakarta.

Kendati begitu, kepolisian akan memanggil pengurus RW tersebut untuk meminta keterangan secara langsung terkait permintaan THR.

"Nanti kita panggil dulu, kita lakukan pemeriksaan dulu ya. Akan ditindaklanjuti," ujar Kukuh.

Kukuh pun mengimbau kepada masyarakat yang resah dengan permintaan THR dari oknum tertentu untuk segera melapor.

"Imbauan dari polisi ya terkait permasalahan permintaan-permintaan menggunakan surat atau sebagainya, apabila ini (meresahkan) segera dilaporkan saja. Ada kecamatan juga," tuturnya.

THR - Ilustrasi uang ratusan ribu untuk Tunjangan Hari Raya (THR). Media sosial dihebohkan dengan surat edaran dari pengurus RW minta uang THR ke pengusaha.. (SHUTTERSTOCK)

Sebelumnya, viral juga proposal kelurahan minta sumbangan ke warga untuk pembelian AC usai menempati gedung baru.

Isi proposal ini lantas menjadi sorotan publik hingga viral di media sosial.

Adapun dalam proposal tersebut, wilayah yang meminta sumbangan ke warga itu adalah Kelurahan Jatiraden, Kecamatan Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat.

Imbas proposal minta AC yang viral di media sosial sosok Lurah Jatiraden pun ikut viral.

Dikutip dari Tribun Bogor, Selasa (11/3/2025), beredarnya proposal tersebut pertama kali dibagikan oleh akun Facebook bos kasur di Bekasi bernama Eckha Luphcats Moslemmorphosis.

Dalam postingannya di Facebook, akun Eckha mengeluh soal surat dan proposal yang ia terima dari pihak Kelurahan Jatiraden.

Alangkah terkejutnya Eckha saat membaca keseluruhan surat yakni pihak Kelurahan meminta bantuan sumbangan untuk pembelian AC.

Baca juga: Nasib Karyawan Hibisc usai Pembongkaran, Dedi Mulyadi Janji Beri THR, Tiap Hari Dibayar Rp135 Ribu

Berikut adalah isi surat dari Kelurahan Jatiraden kepada warga:

"Dalam rangka mewujudkan pelayanan yang nyaman dan ramah kepada masyarakat Kelurahan Jatiraden, maka perlu diciptakan kondisi ruangan kantor kelurahan yang sejuk, bersih, dan nyaman terutama di ruangan yang menjadi tempat pelayanan bagi masyarakat. Kantor Kelurahan Jatiraden sekarang ini menempati gedung baru yang cukup luas dengan jumlah ruangan yang lumayan banyak, namun dari segi sarana dan prasarana pendukungnya masih belum memadai, terutama masih kurangnya alat pendingin ruangan (AC).

Maka berkaitan dengan hal tersebut di atas guna menunjang aktivitas aparatur dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat kami bermaksud mengajukan permohonan bantuan pengadaan pendingin ruangan (AC) kepada perusahaan yang bapak/ibu pimpin. Besar harapan kami sekiranya permohonan ini bisa terealisasi,"

Usai membaca surat dan proposal dari pihak kelurahan, akun Eckha terkejut.

Eckha bingung kenapa pemerintah kini minta bantuan berupa dana kepada warga.

Padahal diketahui Eckha, selama ini pihak kelurahan pasti sudah mendapatkan anggaran khusus untuk biaya apapun.

Lantaran hal tersebut, Eckha pun curiga adanya dugaan perbuatan korupsi di dalamnya.

"Lucu banget sih ini pemerintah. Ini gag salah kelurahan minta sumbangan AC ke qta? gag sekali 2 x sih kelurahan kecamatan minta sumbangan ke qta. Cuma dipikir-pikir kog eneg ajah, ini sekelas pemerintahan knp jd minta sm rakyatnya, tentu mereka udah ada anggaranannya lohh yaa dr negara. Mesti lapor kmna sih ini? guw yakin ini permainan mereka buat corrupt," tulis Eckha.

Setelah postingannya soal proposal Kelurahan Jatiraden yang meminta sumbangan untuk membeli AC viral, Eckha mengunci akunnya di Facebook.

Sementara itu, sosok sang Lurah Jatiraden jadi sorotan.

Baca juga: Besaran THR Lebaran 2025 Driver Ojek Online, Dibayarkan Paling Lambat H-7 Hari Raya Idul Fitri

Publik menggeruduk akun media sosial Lurah Jatiraden, Agus Budiyanto seraya menyindirnya terkait  sumbangan AC tersebut.

Terlihat puluhan warganet mengutarakan kekecewaannya kepada Agus perihal proposal sumbangan tersebut.

Warganet lantas mempertanyakan ke mana larinya anggaran dari pusat untuk pihak kelurahan.

"Keren anggaran dari pusat buat apa?"

"Tdk malu ngemis ke wargamu, DANA DESA yg dapat tiap tahun kemana aja larinya?"

"Oh ini lurah yg minta ac ya,"

Tak cuma itu, warganet juga ramai mengadukan sosok Agus dan Kelurahan Jatiraden kepada Gubernur Jawa Barat.

Di Instagram Agus, warganet ramai menandai akun Dedi Mulyadi.

"Ah kelamaan langsung tag bosnya @mastriadhianto @dedimulyadi71 mumpung masih 100 hari, tunjukin hasil retreat nya,"

"Pak Gub @dedimulyadi71 ini kelurahan kurang AC, kasihlah daripada minta ke warga,"

"Pak @dedimulyadi71 sidak pak,"

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Berita Terkini