Berita Viral

Warga Curiga Tukang Becak Tidur dari Siang hingga Malam, Mbah Ashan Sudah Tak Bernyawa di Becaknya

Penulis: Ignatia
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TUKANG BECAK MENINGGAL - Tangkapan layar video kejadian pilu seorang lansia meninggal di atas becaknya viral di media sosial dibagikan akun Instagram @infolokerpalu dikutip pada (15/3/2025). - Korban sempat dikira tidur ternyata sudah tak bernyawa, terungkap sosoknya

TRIBUNJATIM.COM - Tukang becak bernama Ashan yang diketahui seorang lansia meninggal dalam posisi yang mengejutkan.

Sebuah video kejadian pilu seorang lansia meninggal di atas becaknya viral di media sosial.

Video tersebut viral setelah dibagikan akun Facebook Abd Aziz Samir dan dibagikan ulang akun Instagram @infolokerpalu, dikutip Sabtu (15/3/2025).

Dalam video itu memperlihatkan kondisi lansia tersebut yang sudah dikerumuni warga yang geger.

Video kejadian pilu lansia yang meninggal di atas becaknya itu beredar viral di media sosial hingga menyita perhatian warganet.

Terlihat lansia yang merupakan tukang becak itu meninggal dengan kondisi terduduk.

Sebagian tubuhnya bersandar di kursi becak.

Sedangkan kedua kakinya terangkat di antara penghalang roda kiri becaknya.

Dalam keterangan disebutkan bahwa warga awalnya mengira lansia tukang becak itu tidur.

Diketahui tukang becak tersebut tertidur sejak siang.

Baca juga: Momen Ramadan 2025, Polres Trenggalek Bagi-bagi Takjil untuk Tukang Becak hingga Santuni Anak Yatim

Hingga akhirnya warga curiga karena tukang becak itu tak bangun-bangun dari tidurnya sejak siang hingga malam hari.

Warga pun berinisiatif menedekati dan berusaha membangunkannya.

Namun ternyata warga mendapati bahwa kondisi tukang becak lansia itu sudah tak bernyawa.

Dalam keterangan juga disebutkan kejadian tragis lansia meninggal di atas becaknya itu terjadi di Jalan Nangka, Palu Barat, Kota Palu, Senin malam (10/3/2025), seperti dikutip TribunJatim.com dari TribunPalu.com, Minggu (16/3/2025).

Tukang becak meninggal dunia dikira hanya tidur siang (TribunPalu.com)

Belakangan diketahui sosok lansia yang meninggal atas becaknya tersebut.

Dikutip dari Tribun Palu, korban atau lansia yang meninggal di atas becaknya itu bernama Ashan (70).

Diketahui sehari-hari Ashan memang bekerja sebagai tukang becak.

Ia merupakan warga Dusun Limba, Desa Denggune, Kecamatan Kinovaro, Kabupaten Sigi.

Zulkifli (53) seorang saksi yang tinggal dekat lokasi kejadian mengungkap kronologinya.

Ia menerangkan pada pukul 15.30 WIB ia hendak keluar rumahnya di Jl Nangka No. 16 RT. 001 RW. 002 Kelurahan Kamonji, Kecamatan Palu Barat, hendak membeli makanan untuk berbuka puasa.

Baca juga: Bersama Mahasiswa, Polres Tulungagung Bagikan Sembako untuk Tukang Becak dan Penyandang Disabilitas

Kemudian ia melihat korban tepat di depan pagar beristirahat di bawah pohon bersama becaknya.

Pada pukul 17.30 WITA, Zulkifli kembali ke rumah dan hendak memberi makanan kepada korban.

Namun, saat dihampiri ternyata korban tidak bergerak.

Mengira tertidur pulas, Zulkifli lalu masuk ke dalam rumah untuk berbuka puasa.

Kemudian pada pukul 21.00 WITA, Zulkifli kembali memeriksa korban dan masih mendapati kondisi korban yang tidak bergerak.

Karena curiga, Zulkifli pun sempat memberitahu para pengayuh becak yang melintas untuk menyampaikan ke polsek Palu Barat.

Baca juga: Mobil Honda HR-V Tabrak Tukang Becak Sampai Tewas, Ternyata Pakai Pelat Palsu, SIM Mati Setahun

Sementara itu, saksi lainnya bernama Saprudin (54) menerangkan bahwa sekira pukul 13.00 WITA, ia juga sempat melihat korban tidur di atas becaknya di bawah pohon.

Kemudian sekira pukul 15.00 WITA, ia kembali memeriksa korban dan korban tidak bergerak.

Setelah dilaporkan ke kepolisian, keluarga korban langsung membawa korban ke rumah duka di Dusun Limba, Desa Denggune, Kecamatan Kinovaro, Kabupaten Sigi, 22.30 WITA.

Pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan otopsi dan membuat pernyataan Berita Acara Penolakan Otopsi Mayat.

Kepolisian Sektor (Polsek) Palu Barat langsung mengamankan TKP dan memasang garis Polisi dan menghubungi Inafis Polresta Palu serta melakukan pulbaket.

Pihak kepolisian menerangkan mayat tersebut sudah dalam kondisi kaku dan saat di lakukan pemeriksaan di TKP tidak di temukan tanda-tanda kekerasan.

Sejumlah warganet turut berduka dan memuji kematian tukang becak tersebut.

Pasalnya lansia yang merupakan tukang becak itu dianggap meninggal dunia dalam keadaan sedang berjuang mencari nafkah.

Terlebih, tukang becak itu juga meninggal di bulan suci Ramadhan.

Sebagian warganet menduga lansia itu meninggal karena kelelahan hingga kelaparan.

Baca juga: Diam-diam Beri Makan Tukang Becak, Besoknya Pria Dapat Uang Berlipat, Adik Merinding: Nembus Langit

Sementara itu, tukang becak lainnya juga mengalami kematian pilu.

AZ (30) pengemudi Mobil Honda HR-V yang menabrak penarik becak, dan pemotor ojek online (ojol) di Jalan Basuki Rahmat, Genteng, Surabaya, pada Kamis (2/1/2025), hingga menewaskan satu orang, telah resmi berstatus tersangka. 

Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fahzrulrahman mengatakan, Sopir AZ telah resmi ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan sejak Kamis (2/1/2025) malam. 

Tersangka AZ ditetapkan tersangka atas pelanggaran Pasal 311 Ayat 4 dalam UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), yakni menyebabkan kecelakaan lalu lintas hingga menimbulkan korban jiwa. 

"Status sudah tersangka, malam kamis kami lakukan penahanan," katanya saat dihubungi TribunJatim.com, pada Jumat (3/1/2025). 

Kemudian, Kanit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya Iptu Suryadi mengatakan, Tersangka AZ berpotensi terkena pidana penjara selama 12 tahun karena melanggar Pasal 311 Ayat 4 seperti dalam UU LLAJ. 

Baca juga: Kecelakaan Maut di Surabaya, Mobil Honda HR-V Tabrak Becak dan Motor, Satu Orang Tewas

Ia tak menampik bahwa Sopir AZ mengaku mengemudikan kendaraan hingga terlibat kecelakaan tersebut karena terpengaruh zat narkotika yang baru dikonsumsinya selama berkunjung di tempat hiburan malam.

Kini, sampel darah dan urine dari Sopir AZ sedang diteliti oleh tim medis laboratorium rumah sakit yang ditunjuk penyidik untuk membantu penyelidikan kasus tersebut. 

"Sengaja membahayakan dan menyebabkan korban meninggal dunia. Hukumannya 12 tahun sesuai UU. Sesuai pengakuannya dia dari salah satu tempat hiburan malam telah mengkonsumsi narkoba," ujarnya saat ditemui awak media di Kantor Unit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya. 

Baca juga: Mobil Honda HR-V Tabrak Tukang Becak Sampai Tewas, Ternyata Pakai Pelat Palsu, SIM Mati Setahun

Sekadar diketahui, kecelakaan tersebut menyebabkan satu orang korban tewas. Yakni pengayuh becak, laki-laki, berinisial Suparman atau S (58) warga Kedunganyar, Sawahan, Surabaya. 

Korban S meninggal dunia dengan luka parah hampir di sekujur tubuh.

Terutama pada anggota tubuh gerak bagian bawah. 

Baca juga: Pilu Keluarga Tukang Becak yang Tewas Ditabrak Mobil HR-V di Surabaya, Istri Tak Bisa Bekerja

Kaki kanannya putus karena luka parah akibat tabrakan. 

Selain itu, ada juga korban luka dua orang, diantaranya pemotor ojek online; Honda Vario S-2780-OS yang membawa penumpang. 

Pengendara motor, pria berinisial MI (61) mengalami luka Parut kaki dan tangan kanan. 

Lalu penumpangnya, T (31) mengalami memar pipi kiri, parut tangan dan kaki kanan. 

Baca juga: Kecelakaan Maut di Tol KLBM Gresik, Mobil Honda HR-V Tabrak Truk Muat Semen, Ibu, Anak dan ART Tewas

Menurut saksi warga MZ, mobil Honda HRV yang dikemudikan AZ (30) warga Sampang, Jatim melaju dari arah selatan kawasan Wonokromo menuju ke utara kawasan Tegalsari. 

Setibanya di depan bangunan Bank Jatim, mobil Honda HR-V tersebut menabrak Korban S yang sedang mengayuh becaknya di lajur paling kiri dekat trotoar jalan tersebut. 

Diduga lantaran panik, sesaat setelah menabrak pengendara becak, Mobil Honda HR-V langsung berbelok ke sisi kanan jalan, namun malah menabrak pemotor Honda Beat berboncengan dua orang. 

Dua orang berboncengan motor itu terpental, namun bodi motor Honda Beat tertabrak, lalu tersangkut dan terseret laju mobil Honda HR-V. 

Bodi Motor Honda Beat tersebut terseret lajur Mobil HR-V si penabrak tersebut sejauh 50 meter dan berhenti tepat di depan pagar bangunan hotel bersebelahan telah sisi kiri dehh Gedung Bank Jatim. 

Baca juga: Cegah Potensi Kecelakaan, 5 Perlintasan Sebidang Liar di Malang Raya Ditutup

"Mobil nabrak becak dulu di sisi kiri. Becak di sisi kiri, bukan sedang menyeberang. Habis nabrak, belok ke kanan dan nabrak motor. Terseret sampai depan sini. Jaraknya segituan mungkin (50 meter). Kakinya tukang becak, iya (lepas)," ujar Saksi MZ saat ditemui TribunJatim.com di dekat lokasi kejadian. 

Mengenai kondisi pengemudi mobil sesaat terjadi kecelakaan. 

Saksi MZ mengungkapkan, pengemudi merupakan laki-laki dewasa dengan usia terbilang muda. 

Tampak juga seorang penumpang perempuan duduk di samping kiri pengemudi tersebut. 

Kondisi sopir AZ syok saat keluar dari mobil dan berupaya menolong beberapa korban. 

Namun, ia tak mengetahui pasti penyebab mobil si penabrak bermanuver di ruas jalan tersebut hingga mengakibatkan kecelakaan. 

"Masih muda. Sama perempuan, penumpangnya. Iya 2 orang aja di mobil. Saya enggak tahu sebabnya. Tapi kayaknya syok mereka," pungkasnya. 

Hal senada juga disampaikan, saksi warga FF. Bahwa pria bertopi itu, membenarkan adanya kecelakaan parah melibatkan mobil, tukang becak dan pemotor di ruas jalan tersebut pagi tadi. 

Kondisi si pengendara tukang becak mengalami luka parah pada bagian kaki kanan hingga kondisi terputus. 

"Kejadian pagi tadi. Tukang becaknya yang parah, sampai meninggal dunia. Kakinya iya sampai lepas," ujar Saksi FF saat ditemui TribunJatim.com di lokasi. 

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini