Momen tersebut kemudian viral usai terekam kamera warga.
Wanita itu duduk di atas patung macan lodaya sambil mengoceh sendirian dan mengeluarkan kata-kata yang tidak dapat dimengerti.
“Selanjutnya oleh petugas jaga mako disuruh turun dan tidak berapa lama ODGJ itu mau turun dan kembali duduk di pos penjagaan,” ujar dia.
Maman mengatakan, salah satu anggotanya mengenali ODGJ tersebut.
Ia pun menghubungi lurah desa tempat tinggalnya untuk menghubungi pihak keluarga dan menjemput wanita ODGJ tersebut.
Selain itu, pihaknya juga menghubungi petugas Dinas Sosial (Dinsos) Indramayu untuk penanganan ODGJ.
“Tidak lama pihak keluarga datang, keluarga juga menyadari lalai dalam pengawasan serta memohon maaf atas perbuatan ODGJ tersebut. Kemudian ODGJ itu meninggalkan Mapolsek dengan dibawa oleh pihak keluarga serta didampingi oleh pihak Dinsos,” ujar dia.
Sementara itu, kisah ODGJ yang viral juga pernah terjadi di Labuhanbatu.
Nasib Bripka J, seorang polisi yang viral akibat menendang kepala Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) bernama Evi.
Kini, kasus dari personel Polres Labuhanbatu itu akhirnya damai dan saling memaafkan.
Bripka J juga mendapatkan hukuman dan ditahan di tempat khusus (patsus).
Bripka J juga mengaku jika aksinya khilaf.
Dilansir dari Kompas.com, hal itu lantaran Evi membakar sepeda motornya.
Baca juga: Satpam Lawan Polisi Hingga Cacat usai Diduga Istrinya Dilecehkan, Aipda LS Bantah Goda Istri Orang
Ia pun kemudian mengakui kesalahannya menendang Evi.
Bripka J pun langsung bersimpuh memohon maaf kepada ibunda Evi, Nurhayati.