Pasalnya, ia diketahui baru memiliki anak usai 20 tahun menantinya.
Melansir dari TribunLampung, hal itu diungkap oleh kakak sepupu korban, Sarposah (41).
"Dia meninggalkan satu anak masih usia enam bulan," kata Sarposah, Selasa (18/3/2025).
Sarposah mendapat kabar soal kematian Bripka Petrus Apriyanto dari adiknya yang juga anggota polisi.
"Buka puasa saya ditelepon adik kandung, menginformasikan bahwa adik sepupu jadi korban saat penggerebekan judi sabung ayam," kata Sarposah lagi.
Menurut Sarposah, Bripka Petrus Apriyanto satu angkatan dengan adiknya.
"Angkatan 26 bareng dengan adik kandung saya, kebetulan namanya sama-sama Petrus," kata dia lagi.
Ia mengatakan, Bripka Petrus Apriyanto sudah bertugas di Polres Way Kanan sejak tahun 2006.
"Cuma pindah-pindah polsek," katanya lagi.
Baca juga: Fakta 3 Polisi Ditembak di Lampung, Terjadi saat Gerebek Judi Sabung Ayam, Oknum TNI Diduga Terlibat
Sarposah juga mengungkap keseharian Bripka Petrus Apriyanto yang cenderung pendiam dan tidak banyak cerita.
Namun menurut dia, Bripka Petrus Apriyanto adalah seorang ayah yang baik.
"Gak banyak cerita, gak banyak ngomong, bapak rumah tangga yang cukup ngemong, walaupun banyak kalem," katanya.
Ia mengaku terakhir kali berkomunikasi dengan korban pada lima bulan lalu.
"Kemarin sebelum meinggal dunia ada rencana mau mudik dan kumpul bersama keluarga di Palembang," ungkap dia.
Sementara itu, sepupunya yang lain mengatakan kalau anak Bripka Petrus Apriyanto lahir pada akhir tahun lalu.