Iwan memiliki ciri khas penampilan mengenakan kupluk berwarna gelap dan berjenggot.
Beberapa inovasinya antara lain
- Memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada warga secara merata.
- Memanfaatkan potensi alam berupa sumber mata air untuk kesejahteraan warga.
- Memanfaatkan potensi wisata sumber mata air (umbul) di Desa Wunut, salah satunya Umbul Pelem dengan sebaik mungkin.
- Bahkan pada 2020 lalu, Iwan melakukan gebrakan dengan mengikutsertakan warganya dalam kepesertaan Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
- Mereka dibiayai oleh pemerintah desa (Pemdes) dari hasil keuntungan yang diterima melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Baca juga: Alasan Pengurus RW Minta THR Rp 1 Juta ke 40 Perusahaan, Ternyata Khusus yang Gunakan Lahan Parkir
Sumber Uang THR
Tercatat, total anggaran yang dialokasikan untuk THR tahun ini mencapai Rp 457,8 juta, di mana setiap warga menerima Rp 200.000.
Anggaran ini bukan dari bantuan pemerintah pusat atau pun daerah, namun dari pendapatan desa.
Kepala Desa Wunut, Iwan Sulistiya Setiawan, menyebut jika dana THR berasal dari pendapatan desa, khususnya dari hasil pengelolaan Umbul Pelem, destinasi wisata air yang dikelola oleh desa.
"Untuk jumlah yang kita bagikan kepada semua warga Desa Wunut yang sudah masuk KK sekalipun itu masih bayi itu sejumlah 2.289 jiwa. Untuk per orangnya Rp 200.000.
Total yang dialokasikan THR ini Rp 457.800.000," kata Iwan, Selasa (18/3/2025).
Dia mengaku, program pembagian THR ini telah berlangsung sejak 2023 dan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
"Alhamdulillah tiap tahun naik untuk nominalnya. Kalau (tahun) kemarin per KK, tahun ini sudah per orang," ungkap Iwan.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com
Berita Viral lainnya