Sebelum meninggal, Bripda Ghalib sempat berencana menghadiri acara buka bersama teman sekolahnya, Jumat (21/3/2025) mendatang.
Sahabat Bripda Ghalib, Rega, mengaku kaget saat mendapat kabar duka dari teman sekelasnya ketika SD itu.
Rega menuturkan, Bripda Ghalib merupakan sosok yang periang dan setia kawan.
"Kaget, saya juga tahu dari grup teman SD sama dari media tadi malam," katanya, Selasa, dilansir TribunLampung.co.id.
"Pasti sedih, karena kami dari kelas 1 sampai kelas 6 SD selalu sekelas."
"Padahal rencananya kami akan buka bersama hari Jumat nanti bareng teman-teman SD," sambungnya.
Rega mengungkapkan, ia terakhir bertemu Bripda Ghalib pada awal 2025 lalu.
"Terakhir ketemu awal tahun 2025 ini, waktu itu kami berenang bareng," tandasnya.
Diketahui, tiga polisi gugur saat melakukan penggerebekan arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Senin sore.
Dua oknum TNI diduga bertanggungjawab atas insiden tersebut, yakni Dansubramil Negara Batin, Peltu Lubis dan anggota Subramil Negara Batin, Kopka Basarsyah.
Keduanya kini telah ditahan di Polisi Militer Angkatan Darat (Pomad) Mako Kodim 0427/Way Kanan.
"Benar, sudah ditahan," kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, Selasa
Baca juga: Fakta Kelam Lokasi Sabung Ayam yang Tewaskan Tiga Polisi, Keberadaan Senjata Terkuak: Turun-temurun
Lokasi sabung ayam yang menewaskan tiga anggota polisi saat gerebek judi sabung ayam menguak fakta kelam.
Kodam II/Sriwijaya dengan Polda Lampung kini diketahui melakukan investigasi.
Hal ini dilakukan untuk memastikan apakah ada keterkaitan orang lain yang melakukan penembakan.