Preman tersebut juga mengaku terpaksa 'turun gunung' setelah anak buahnya berungkali gagal menemui pemilik perusahaan.
Setelah turun gunung, preman tersebut malah merasa tidak dihargai oleh perusahaan.
"Gua selama ini enggak pernah turun, yang turun selama ini anak buah gua, sekarang gua turun pengin tahu bukti."
"Ternyata begini, enggak menghargai lingkungan. Di sini gue yang megang pabrik-pabrik semua," tegas dia.
Tak lama kemudian, preman tersebut memperlihatkan sebuah amplop putih yang berisi secarik kertas kepada sang satpam.
Selanjutnya, ia menunjukkan tulisan dalam isi kertas tersebut sembari mengklaim dirinya turun gunung dalam rangka membela negara.
"Gue bukannya nyari keributan, gua ngasih gini, baik-baik lho."
"Gua bela negara di sini, gua mati-matian," tambah dia.
Belakangan diketahui, preman tersebut bernama Suhada.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com
Berita Viral lainnya