TRIBUNJATIM.COM - Kemuliaan malam Lailatul Qadar bisa didapatkan oleh seluruh Muslim, termasuk bagi wanita yang sedang haid.
Meskipun wanita haid tidak boleh menjalankan ibadah seperti puasa, salat dan membaca Alquran, mereka tetap berpeluang mendapatkan pahala pada malam Lailatul Qadar.
Dikutip dari KOMPAS TV via Kompas.com, Rabu (12/4/2023), menurut Syekh Ahmad bin Salamah Al-Qalyubi (wafat 1069 H) dalam kitabnya mengatakan:
“Perempuan haid bisa mendapatkan pahala saat meninggalkan ibadah yang diharamkan baginya, jika dalam haidnya ia berniat mengikuti perintah syariat untuk meninggalkan keharaman.” (Ahmad bin Salamah Al-Qalyubi, Hasyiyata Qalyubi wa Umairah, [Beirut: Dar Al-Fikr], juz I, halaman 114).
Selain itu, pakar hadits terkemuka Imam Ad-Dhahak mengatakan, semua umat Islam baik yang sedang haid, nifas atau musafir bisa berpeluang mendapat malam Lailatul Qadar.
Baca juga: Tata Cara Salat Tasbih di Malam Lailatul Qadar, Dilengkapi Kalimat Tasbih yang Dibaca Tiap Rakaat
Lantas apa amalan malam Lailatul Qadar bagi wanita haid?
- Bersedekah
Wanita haid dapat melakukan sedekah pada 10 malam terakhir bulan Ramadan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT, dilansir dari Sonora, Minggu (31/3/2024).
Menurut HR. Tirmidzi, Rasulullah SAW pernah ditanya “Puasa apakah yang lebih utama setelah Ramadhan?”
Rasulullah SAW kemudian bersabda “Puasa di bulan Sya’ban untuk mengagungkan Ramadhan.”
Setelah itu, Rasulullah ditanya kembali “Lalu sedekah apa yang paling utama?”
Dan Rasulullah menjawab, “Sedekah di bulan Ramadhan.”
2. Berzikir
Berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW, wanita yang sedang haid diperbolehkan untuk melakukan zikir.
Zikir yang dilakukan wanita haid tercantum dalam HR Bukhari Muslim dengan bunyi:
"Kami diperintahkan supaya menyuruh keluar para perempuan yang dipingit dalam rumah untuk keluar pada hari raya, bahkan perempuan yang sedang haid."