Berita Viral

Kurir Pick Up 1000 Paket Sehari saat Ramadan, Pulang sampai Tengah Malam: Tanggal Kembar Parah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KURIR PAKET - Ian Supriana seorang pick up barang usai mengambil kiriman seller yang akan dikirimkan kepada pembelinya. Ia mengaku menangani 1000 paket sehari saat Ramadan, Jumat (28/3/2025).

“Bagian beratnya ada di sore hingga tengah malam. Begitu pulang, saya langsung istirahat total biar stamina tetap terjaga. Puasa saya nggak terganggu karena nggak banyak kena panas,” ujar Ian Supriana.

Biasanya, setiap seller hanya memiliki 10-50 barang, tetapi menjelang Lebaran, jumlahnya bisa melonjak hingga 200 per seller.

Hal ini membuat waktu pick up molor jauh dari biasanya.

“Biasanya selesai jam 7 malam, tapi karena packing belum selesai, bisa sampai tengah malam. Tapi ya, namanya layanan, mau enggak mau harus ditunggu,” tutur dia. 

Selain kelelahan fisik, menghadapi seller yang rewel adalah tantangan tersendiri.

“Kadang mereka minta diambil malam, saya datang sesuai jadwal, tapi barangnya belum siap. Udah saya kasih waktu lebih, tetap aja harus nunggu. Kadang jumlahnya juga enggak sesuai, harusnya ambil 7 paket, eh yang siap baru 3. Alasannya macam-macam,” tuturnya.

Baca juga: Yoga Kurir Kehilangan 138 Paket Rugi Rp6 Juta, Pasrah Dipecat Imbas Motor Dicuri: Tak Bisa Kerja

Antara Pekerjaan dan Kehidupan

Menjalani pekerjaan yang penuh tantangan ini, Ian Supriana tetap menemukan sisi positifnya.

Kebebasan mengatur waktu dan interaksi dengan banyak orang menjadi hal yang sehari-hari dinikmati.

“Beda sama kerja kantoran yang harus duduk diam 8-10 jam. Di jalanan saya bisa ketemu banyak orang, dengar cerita mereka, itu yang bikin kerja di jalan lebih berwarna,” ujar pria yang berdomisili di Pakis, Kabupaten Malang itu.

Namun, selama menjalani profesinya, ada satu musuh besar yang selalu mengintai, yakni cuaca, terutama saat musim hujan.

“Kalau panas, masih bisa diterjang. Tapi kalau hujan, ini yang bahaya. Paket bisa rusak, makanya kalau hujan ya harus berhenti di mana saja yang penting barang tetap aman,” kata dia. 

Baginya, setiap Ramadan adalah ujian ketahanan.

Karena pekerjaannya bukan sekadar mengantarkan paket saja, tetapi juga tanggung jawab, kesabaran, dan bagaimana tetap profesional dalam segala situasi.

“Yang penting amanah. Paket sampai tujuan dengan selamat, hati pun ikut tenang,” ucap Ian. 

Baca juga: Nasib Yoga, Kurir Nangis Kemalingan Motor dan 138 Paket Hendak Diantar, Tega Banget Bulan Puasa

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Berita Terkini