"Ya kena percikan sedikit," katanya.
Karena kejadian ini Mujadi tidak bisa menggunakan mobilnya untuk balik ke Bali.
Polisi mengamankan minibus ini untuk barang bukti penyelidikan.
Personel Polsek Bandung dan Unit Inafis Satreskrim Polres Tulungagung kemudian mendatangi lokasi penerbangan balon udara yang menjatuhkan petasan ini.
Baca juga: Melaju Lewati Marka Jalan, Bus Harapan Jaya Tabrak Pemotor di Tulungagung, Mahasiswa Tewas di TKP
Lokasinya ada si Desa Ngadisuko, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek.
Di lokasi ini polisi menemukan gerobak dorong yang ditinggalkan para pelaku penerbang balon udara.
Diduga mereka ketakutan setelah tahu petasan yang dikaitkan ke balon udara itu jatuh di permukiman warga.
"Kami sita gerobak dorong itu bersama sejumlah barang bukti lain," ucap Kapolsek Bandung, AKP Anwari saat di lokasi penerbangan.
Ada 2 botol plastik bekas minyak tanah, diduga dijadikan bahan bakar balon udara.
Ada juga bekas perapian untuk mengisi balon udara dengan asap sebelum diterbangkan.
Anwari menambahkan, para terduga pelaku penerbangan balon udara ini sudah terdeteksi.
"Mereka rata-rata masih berusia anak-anak. Kami masih melakukan pencarian," ujar Anwari.
Anwari memperkirakan, nilai kerugian rumah dan mobil ini lebih dari Rp 30 juta.
Polisi juga menemukan 3 petasan diameter 15 cm dan 10 cm yang belum sempat meledak.
Selain itu ada sejumlah petasan ukuran kecil terserak di lokasi ledakan.
"Petasan yang belum sempat meledak kami rendam air dalam ember agar tidak membahayakan," tandas Anwari.