Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Sekurangnya ada tujuh orang mengalami luka akibat ledakan petasan dan bubuk mesiu di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, di momen Ramadan dan Lebaran, hingga Kamis (3/4/2025).
Padahal Polres Tulungagung sangat gencar melakukan penindakan peredaran bahan bubuk petasan ini.
Sekurangnya ada tujuh orang ditetapkan tersangka, terdiri dari 4 anak-anak dan 3 dewasa.
Dari mereka, polisi menyita 10, 5 kg bubuk peledak untuk petasan.
4 Korban di Bendiljati Kulon
Sebelumnya pada malam takbiran atau Minggu (30/3/2025) sekitar pukul 21.30 WIB, empat orang mengalami luka bakar di Dusun Sadar, Desa Bendiljati Kulon, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
Empat korban semuanya masih di bawah umur, yaitu DAP (15), MRAS (15), BSL (14) dan BMA (15).
Mereka terkena kobaran api dari bubuk mesiu yang tersulut saat mereka membuat petasan.
"Saat itu kami mendapat laporan dari petugas medis, ada empat korban luka bakar karena petasan," jelas Kasi Humas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdianto mewakili Kapolres, AKBP Taat Resdi.
Petugas dari Polsek Sumbergempol sempat mendatangi para korban di IGD RSUD dr Iskak Tulungagung.
DAP mengalami luka paling parah sehingga dirawat di red zone atau zona kritis.
Baca juga: Polisi Amankan 7 Anak Terkait Ledakan di Gandong Tulungagung, Selidiki Peredaran Bubuk Mesiu Petasan
Sementara tiga lainnya mengalami luka sedang dan dirawat di yellow zone.
"Rata-rata mereka mengalami luka bakar di bagian wajah, tangan, kaki dan badan," tambah Ipda Nanang.
Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian dan menemukan sisa bubuk mesiu yang belum sempat tersulut api.