Longsor di Jalur Cangar Mojokerto

Gubernur Khofifah Tinjau Lokasi Longsor di Cangar, Akan Pasang Terasering Bronjong Setinggi 70 Meter

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TINJAU LONGSOR - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau lokasi longsor di jalur Cangar Kabupaten Mojokerto, Minggu (6/4/2025). Pihaknya meminta untuk dipasang terasering bronjong setinggi 70 meter dan lebar 40 meter untuk mencegah longsor di masa depan.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Nework, Fatimatuz Zahroh

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau lokasi longsor di jalur Cangar Kabupaten Mojokerto, Minggu (6/4/2025).

Membawa para jajaran kepala OPD Pemprov Jatim, mulai dari Kalaksa BPBD Jatim, Kepala Dinas PU Bina Marga, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Perhubungan dan juga Kepala Dinas Kehutanan, Gubernur Khofifah melakukan asesmen penanganan longsor di jalur Cangar yang ada di kawasan Tahura R Soeryo.

Gubernur Khofifah menegaskan bahwa dalam dua hari ke depan akan segera dilakukan pembersihan lokasi longsor. Dan kemudian akan segera dilakukan untuk pemasangan bronjong dengan format terasering. 

“Akan ada proses yang kita lakukan pertama tentu pembersihan ini. Operasi pembersihan ini mudah-mudahan besok cuacanya bagus. Besok mungkin mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB akan dilakukan proses pembersihan,” tegas Gubernur Khofifah.

Setelah proses pembersihan Pemprov Jatim akan langsung melakukan pemasangan bronjong. Pemasangan bronjong ini penting untuk mencegah terjadinya longsor di masa yang akan datang. 

Baca juga: Mobil Pikap Longsor di Jalur Cangar Mojokerto Ditumpangi Pasutri dan Bayi, Hendak Halal bi Halal

“Bronjong ini akan kita pasangan setinggi 70 meter dan lebar 40 meter di tebing lokasi longsor. Karena tinggi maka formatnya terasering. Karena akan dipasangan bronjong maka tiga pohon besar di sini akan ditebang,” tegas Khofifah. 

Proses pemasangan bronjong ini ditegaskan Gubernur Khofifah diperkirakan akan memakan waktu sekitar satu bulan. Dimana selama proses pengerjaan tim dari Pemprov Jatim akan berkoordinasi dengan Pemkab dan BPBD setempat untuk memastikan kawasan ini tetap aman. 

Tidak hanya itu, untuk memastikan kawasan jalan jalur Cangar ini aman dilintasi oleh masyarakat yang biasa memanfaatkan jalur alternatif tersebut. 

Baca juga: Tangis Keluarga Korban Longsor Cangar Mojokerto di Sidoarjo Pecah di Pelukan Gubernur Khofifah 

Lebih lanjut dikatakan Khofifah bahwa longsor terjadi karena ada sumbatan sungai di atas tebing lokasi longsor. Aliran sungai di lokasi tersebut sempat tersumbat karena adanya pohon tumbang.

Karena aliran sungai tersumbang, maka di tengah curah hujan yang tinggi saat kejadian, air sungai tersebut menjadi jenuh dan mencari jalur lain sehingga terjadi longsor di kawasan tersebut. 

“Tadinya saya sebenarnya ingin lihat ke atas, karema posisinya cukup penting sungai itu sebab sungainya mengairi 50 hektar sawah di sekitar sini,” tegas Gubernur Khofifah.

Baca juga: Tangis Keluarga Pecah Saat 5 Jenazah Korban Longsor Jalur Cangar Mojokerto Tiba di Rumah Duka

Untuk itu, pihaknya memerintahkan agar sungai tersebut segera dilakukan normalisasi. Aliran sungai harus dipastikan bisa mengairi puluhan hektar sawah dengan harapan tidak kembali menimbulkan longsor di masa yang akan datang. 

Selain itu, pihaknya juga menegaskan bahwa di jalur lintasan jalan juga harus diperkuat dengan tanggul yang bisa memberikan rasa aman. 

“Dan berdasarkan usulan dari Pak Bupati  tadi adanya pemasangan dan diperbanyak adanya early warning system dengan basis digital. Sehingga bisa meningkatkan kewaspadaan bagi pengguna jalan,” tegasnya

Baca juga: BPBD Akan Pasang EWS di Jalur Maut Pacet-Cangar, Tingkat Kerawanan Tinggi Bencana Tanah Longsor

Berita Terkini