Pupil matanya sebagian bereaksi terhadap cahaya yang mengindikasikan ada yang salah dengan sistem sarafnya.
Tes darahnya mengindikasikan bahwa dia mengalami asidosis metabolik (peningkatan jumlah asam dalam darah) yang mengindikasikan bahwa ada beberapa aktivitas metabolik yang tidak normal.
Pemindaian MRI dilakukan pada otak pria itu.
Hasil pemindaian menunjukkan, pria itu mengalami pembengkakan otak yang parah (herniasi otak).
Penyebabnya diduga karena keracunan parah akibat aktivitas metabolisme yang tidak normal.
Ia dirawat di ruang perawatan intensif karena ensefalopati metabolik, ketidakseimbangan kimia di otak.
Namun, tragisnya pria itu dinyatakan mati otak setelah 26 jam dirawat di rumah sakit.
Baca juga: Ayah, Ibu dan Anak Meninggal Keracunan Mesin Genset, Warga Dobrak Rumah Korban usai Curiga
Saat dilakukan otopsi, petugas medis mendapati bahwa ada jamur Arthrinium saccharicola di tenggorokan pria tua itu.
Genus jamur ini menghasilkan senyawa beracun asam 3-nitropropionat yang menyebabkan kerusakan otak parah.
Dokter menjelaskan, gejala-gejala yang dialami pria itu seperti yang disebabkan oleh asam bongkrek.
Toksin asam 3-nitropropionat telah menyebabkan keracunan pada manusia sebelumnya di China dan Afrika, tetapi sumbernya adalah tebu.
Toksin ini dapat menyebabkan muntah, diare, dan ensefalopati yang berkembang yang menyebabkan koma dan kematian.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memperhatikan konsumsi makanan mereka, terutama produk segar seperti buah-buahan dan sayur-sayuran.
Sementara dalam kasus lainnya, seorang siswa SD buta permanen karena sering makan sosis dan nugget.
Siswa kelas 2 SD itu tinggal di Malaysia.