Kedua korban baru saja pulang berbelanja di pasar dengan mengendarai sepeda motor.
Kejadian nahas terjadi saat mereka hendak melintas di perlintasan kereta api.
Saksi menduga, keduanya tidak menyadari adanya kereta api yang melaju dengan cepat dari arah barat, sehingga tabrakan pun tak terhindarkan.
Akibatnya, kedua korban terpental beberapa meter dan langsung meninggal dunia.
Sementara motor korban rusak parah hingga tak berbentuk.
Warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut segera melaporkan insiden ini kepada petugas untuk melakukan evakuasi jenazah kedua korban.
Sementara itu, Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengatakan, insiden terjadi pada pukul 07.45 WIB, di KM 17+300 antara Stasiun Pucuk dan Stasiun Surabaya Pasarturi.
"Pada saat itu, perjalanan KA Harina tertabrak oleh sepeda motor. Setelah kejadian, KA Harina berhenti luar biasa (BLB) di lokasi untuk pemeriksaan kondisi sarana," ungkap Luqman.
Setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh pada lokomotif dan rangkaian kereta, pihaknya menyatakan kondisi sarana aman.
Pada pukul 08.03 WIB, rangkaian KA Harina melanjutkan perjalanan menuju Stasiun Surabaya Pasarturi.
Saat ini, kedua jenazah korban telah dievakuasi oleh petugas dan dibawa ke Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan untuk selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan saat melintas di perlintasan kereta api demi keselamatan bersama.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com