Sopir tersebut disebut masih amatir dan kurang memahami prosedur serta etika pelayanan terhadap penumpang.
Perjalanan pun berlangsung sangat lambat.
Hingga pukul 20.00 WIB, kendaraan tersebut masih berada di wilayah Semarang.
Kendaraan melaju dengan kecepatan yang hanya berkisar 40 km/jam, meskipun kondisi jalan saat itu sepi.
Hal ini memicu keluhan dari para penumpang.
Namun alih-alih merespons secara profesional, sopir justru memaki para penumpang yang mengeluhkan keterlambatan tersebut.
Situasi memanas hingga akhirnya para penumpang meminta untuk diturunkan di sebuah SPBU di kawasan Ambarawa.
"Donke kabeh. Seko jam 10, jenenge penumpang complain ki wajar. Koe (sopir) dikomplain kok ngotot karo aku. Ra sah bayar," ujar pengunggah, melansir Tribun Jateng.
(Turunin semua. Dari jam 10.00, namanya penumpang complain itu wajar. Kamu (sopir) dikomplain kok ngotot sama aku. Ya udah enggak usah bayar)
Alhasil mereka pun terlantar di SPBU Ambarawa tanpa adanya tanggung jawab dari pihak travel.
Dalam kondisi tersebut, Nina bersama penumpang lainnya terpaksa memesan kendaraan lain melalui layanan transportasi online, demi melanjutkan perjalanan ke Yogyakarta.
Kejadian ini pun mendapat perhatian netizen.
Video tersebut menimbulkan kekhawatiran terhadap keamanan serta profesionalisme layanan travel antarkota.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak penyedia jasa travel terkait insiden tersebut.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com