Berita Viral

Daniel Gugat Maskapai Rp 100 Juta karena Bagasinya Rusak, Kesal Komplain Koper Pecah Tak Digubris

Penulis: Ani Susanti
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENUMPANG GUGAT PESAWAT - Penumpang pesawat, Daniel Hutasoit saat membuat gugatan terhadap maskapai Super Air Jet di Pengadilan Negeri Pekanbaru, Rabu (9/4/2025). Ia menuntut ganti rugi Rp 100 juta karena bagasinya rusak.

TRIBUNJATIM.COM - Maskapai Super Air Jet didugat penumpangnya Rp 100 juta.

Penumpang yang menggugat maskapai Super Air Jet itu bernama Daniel Hutasoit.

DanielĀ  menggugat perusahaan penerbangan tersebut ke Pengadilan Negeri Pekanbaru, Riau, akibat kerusakan pada bagasi tercatat miliknya.

Gugatan perbuatan melawan hukum itu terdaftar dengan nomor perkara 107/Pdt.G/2025/PN Pbr.

Daniel menjelaskan, ia melakukan penerbangan dari Jakarta ke Pekanbaru pada Sabtu, 8 Maret 2025 menggunakan maskapai Super Air Jet yang berada di bawah naungan PT Lion Air Group.

Setibanya di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, ia mengambil koper bermerek Polo Hoby, tipe 003 19DEZ Limited berukuran 24 inci warna abu-abu di area pengambilan bagasi.

"Setelah bagasi tercatat saya ambil, lalu keluar dari bandara kedatangan untuk melanjutkan perjalanan ke rumah kakak saya di Pekanbaru," kata Daniel, Rabu (9/4/2025), melansir dari Kompas.com.

Ia baru menyadari bagasinya rusak keesokan harinya, 9 Maret 2025, sekitar pukul 12.00 WIB.

Koper tersebut mengalami kerusakan berupa pecah melengkung sepanjang 14 sentimeter.

"Saya tahunya bagasi rusak saat mengeluarkan pakaian," ujarnya.

Baca juga: Telanjur Beli Nomor Cantik Rp 10 Juta, Sucianto Syok Ternyata 2 Tahun Dipakai Orang, Gugat Operator

Daniel meyakini kerusakan tersebut terjadi saat bagasi berada dalam pengawasan maskapai.

Ia pun mengajukan komplain kepada pihak Super Air Jet melalui kontak center Lion Air Group dengan menyertakan foto koper rusak dan tiket pesawat.

Namun, tanggapan maskapai tidak memuaskan.

"Tanggapan dari komplain tersebut, salah satunya mereka bilang melaporkan permasalahan bagasi kepada petugas bagian barang kehilangan sebelum keluar dari area kedatangan. Yang intinya mereka tidak mau mengganti bagasi saya," katanya.

Menurut Daniel, jika maskapai mengganti koper yang rusak, ia tidak akan melanjutkan ke jalur hukum.

Halaman
123

Berita Terkini