Pukul 06.00 Wib, handphone Aqib menghubungi Tasya.
Sempat tak diangkat.
Hingga akhirnya Tasya telepon kembali, namun juga tak diangkat.
"Saya sudah feeling, saya telepon terus tidak diangkat, akhirnya ada yang mengangkat dan baru tahu kecelakaan," katanya.
Baca juga: Keluarga Jemaah Umrah yang Meninggal Kecelakaan di Gresik Dikenal Baik, Aqib Rencana Lamaran
Akhirnya, Tasya berangkat berboncengan dengan temannya mengendarai sepeda motor Honda Vario warna hitam.
Dia tiba di jalan raya Duduksampeyan, melihat kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah dievakuasi.
Hanya serpihan kaca yang berserakan di pinggir jalan.
Bekas tabrakan keras, mobil Panther dengan bus Rajawali Indah.
"Pertemuan terakhir pada Sabtu (5/4/2025) kemarin, rencana menikah tahun depan dengan mas Aqib," tutupnya.
Tasya mengatakan, almarhum Aqib kekasihnya itu sempat menitip pesan sebelum berangkat umrah.
Aqib membahas soal kehidupan dan jarak antara dirinya dan sang kekasih.
Di akhir kalimat Tasya mengungkapkan bahwa Aqib berharap semoga hidup akan lama.
"Terasa jauh tapi dekat sama semoga hidup yang lama," pesan Aqib yang ditirukan Tasya.
Seperti diketahui, salah satu korban Lakalantas di jalan raya Duduksampeyan, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, ternyata berencana melangsungkan lamaran usai menunaikan ibadah umroh, Kamis (10/4/2025).
Hal ini disampaikan oleh Nur Khozin (56) tetangga korban, jika setelah umroh, Muhammad Aqib (26) warga Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, berencana melangsungkan lamaran.