Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Misbahul Munir
TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO – Polres Bojonegoro mencatat ada lonjakan volume kendaraan selama arus mudik dan balik Lebaran Idulfitri 1446 Hijriah.
Kapolres Bojonegoro, AKBP Mario Prahatinto mengungkapkan selama Operasi Ketupat Semeru 2025 yang berlangsung selama 17 hari, sejak 23 Maret hingga 8 April 2025.
Pihaknya mencatat ada sebanyak 18.261 kendaraan yang melintasi jalur arteri dari arah Jawa Tengah menuju Bojonegoro Jawa Timur.
Angka ini, menurut Mario menunjukkan kenaikan signifikan sebesar 23 persen dibanding tahun 2024 yang tercatat hanya 14.256 kendaraan.
Baca juga: Merespon Keluhan Petani, Pemkab Bojonegoro Turun Tangan Kawal Penyerapan Gabah Sesuai HPP
Meski mengalami peningkatan, kondisi lalu lintas secara umum dinilai tetap terkendali dan lancar.
“Alhamdulillah, Operasi Ketupat Semeru 2025 di wilayah Bojonegoro berjalan lancar dan aman. Kami bersyukur, walaupun ada peningkatan arus kendaraan, situasi tetap kondusif tanpa gangguan berarti,” kata Mario dalam keterangannya, Kamis (10/4/2025).
Sementara itu, untuk kejadian kecelakaan lalulintas Polres Bojonegoro menyebut hanya ada sebanyak 12 kejadian kecelakaan. Beruntung dari banyaknya kecelakaan itu tidak ada yang mengalami cidera berat dan nihil korban jiwa.
Dalam Operasi Ketupat Semeru 2025 melibatkan ratusan personel gabungan dari TNI, Polri, pemerintah daerah, hingga relawan masyarakat.
Mereka bersiaga di sejumlah pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos pantau yang didirikan di titik-titik strategis seperti terminal, stasiun, pasar, dan kawasan wisata yang ramai dikunjungi masyarakat selama masa liburan.
Baca juga: Pemkab Bojonegoro Ajukan Pendirian Sekolah Rakyat ke Kemensos, Usulkan Gedung Pusdiklat Jadi Lokasi
Alumni akpol tahun 2004 ini menambahkan selama masa operasi berlangsung tidak ditemukan gangguan kamtibmas maupun tindak kriminal menonjol di wilayah hukum Polres Bojonegoro.
“Kami mengajak masyarakat untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban, tidak hanya saat momentum hari raya, tapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Dengan partisipasi aktif dari warga, angka kriminalitas bisa terus ditekan,” pungkasnya.