TRIBUNJATIM.COM, MAGETAN - Potret pilu saat jenazah mahasiswi UGM keluar dari Rumah sakit RSUD Dr Sayidiman.
Ayah dari korban Sheila Amalia Cristianti mahasiswi UGM ini menangisi peti jenazah putri kandungnya yang dilaporkan hilang jelang Lebaran.
Mahasiswi UGM ini ditemukan meninggal secara mengenaskan di parit Jalan Raya Sarangan - Cemorosewu, masuk Tikungan Lawu Green Forest, Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan.
Korban dilaporkan hilang sejak 3 minggu lalu, tepatnya menjelang lebaran.
Isak tangis mewarnai jalannya proses autopsi jenazah, yang menggemparkan masyarakat Kabupaten Magetan, Sabtu (12/4/2025).
Baca juga: BREAKING NEWS - Geger Penemuan Jasad di Parit Sarangan Magetan, Ternyata Seorang Mahasiswi UGM
Satu persatu anggota keluarga korban, begitu syok dan tak kuasa menahan tangis, setelah keluar dari Kamar Instalasi Pemulasaran Jenazah, RSUD Dr Sayidiman.
Peristiwa tersebut juga viral di media sosial. Kondisi jenazah sudah mengenaskan hingga mengeluarkan bau tak sedap.
Pihak kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian, kemudian melaksanakan Olah TKP, serta mengevakuasi jenazah untuk keperluan lebih lanjut.
Baca juga: Terungkap Hasil Autopsi Jasad Mahasiswi UGM yang Ditemukan di Magetan, Diduga Kecelakaan Tunggal
Berdasarkan informasi yang didapat, identitas korban bernama Sheila Amalia Cristanti (21), warga Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun.
Kapolsek Plaosan AKP Joko Yuhono mengatakan, dari penuturan sejumlah kerabat dan anggota keluarga, korban adalah seorang Mahasiswi UGM.
“Korban mengetahui informasi ini dari media sosial. Kemudian mendatangi rumah sakit, untuk memastikan langsung kondisi jenazah,” ujarnya.
Baca juga: Hilang 3 Pekan, Wanita dari Madiun Ditemukan Tewas di Selokan di Magetan, Kondisi Mengenaskan
Setelah diperiksa lebih dalam ,lanjut AKP Joko, didapatkan ciri ciri khusus lalu disampaikan kepada pihak keluarga korban, yang merasa kehilangan.
“Ayah kandung korban ikut menyaksikan langsung. Setelah melihat ciri ciri korban, ternyata betul jenazah adalah anak kandungnya,” bebernya.
Usai dievakuasi dari tempat kejadian, AKP Joko mengakui sempat mengalami kendala, selama proses autopsi berlangsung.
Baca juga: Sosok Lala Lulusan 1 UGM Cumlaude Tak Malu Jualan Es, Lebih Nyaman Buka Warung Sendiri Meski Diejek
“Kondisi korban sudah mengalami perubahan, dan nyaris tidak dapat dikenali sehingga dilakukan pemeriksaan lebih dalam,” terangnya.