Berita Viral

Fakta Dokter Kandungan Lecehkan Pasien saat USG, Dilaporkan tapi Belum Proses, Dinkes Buka Suara

Editor: Olga Mardianita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DUGAAN PELECEHAN - Seorang dokter kandungan di Garut, Jawa Barat, diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pasiennya saat pemeriksaan USG. Hal ini menjadi sorotan publik dan viral di media sosial.

Dia tak segan untuk menghubungi demi bisa mengajak pasien bertemu.

Cerita-cerita korban diposting drg Mirza Mangku Anom di Instagram.

Kabarnya kasus dokter kandungan Garut ini sudah dilaporkan ke polisi, namun hingga kini proses hukumnya belum berjalan.

Baca juga: Terlalu Lama Menunggu, Ibu Hamil di Flores Meninggal Dunia di Rumah Sakit : Tak Ada Dokter Anastesi

Dinkes buka suara

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani menanggapi soal dokter kandungan yang diduga lecehkan pasien.

Leli mengakui pernah menerima laporan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang dokter kandungan di Garut, yang saat ini ramai menjadi pemberitaan media dan viral di media sosial. 

"Kalau tidak salah, itu sekitar satu tahun yang lalu ketika yang bersangkutan sedang praktik di Garut," kata Leli, Selasa (15/04/2025), seusai menghadiri pelantikan CPNS dan PPPK di Alun-Alun Garut. 

Menurut Leli, saat itu laporan tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan dengan melibatkan Aparat Penegak Hukum (APH) dan dokter yang bersangkutan pun sejak akhir tahun 2024 sudah tidak lagi melakukan praktik di Garut. 

"Dulu ada yang laporan ke Dinkes dan itu sudah diselesaikan, kalau tidak salah waktu itu memang sudah melibatkan pihak APH," katanya.

Leli memastikan, dokter tersebut bukan ASN, meski sebelumnya pernah juga berpraktik di rumah sakit milik pemerintah, swasta, serta klinik swasta.

Namun, saat ini nama dokter tersebut sudah tidak ada lagi di Sistem Informasi Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Garut. Karena itu, bisa dipastikan dokter tersebut sudah tidak bisa lagi praktik di seluruh wilayah Kabupaten Garut.

 Terkait adanya pengakuan korban yang saat ini menjadi pemberitaan media, menurut Leli, pihaknya belum bisa memastikan apakah korban yang sama dengan yang pernah ditangani pihaknya pada 2024.

"Saya harus lihat lagi datanya ya, memang waktu itu (2024) sempat ada laporan dan sempat diselesaikan," katanya.

Baca juga: Akhir Karier Priguna Dokter Residen yang Rudapaksa Keluarga Pasien, Diblacklist hingga STR Dicabut

Polisi selidiki video viral

Kasi Humas Polres Garut, AKP Susilo Adhi membenarkan terdapat video viral tentang dugaan pelecehan seksual yang dilakukan dokter kepada pasien. 

Halaman
1234

Berita Terkini