Kisah perjuangan pedagang kerupuk tunanetra keliling ini pun jadi sorotan karena sungguh mengiris hati.
Pedagang tunanetra ini ditemukan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, di pinggir jalan.
Saat itu, pedagang ini mengenakan kacamata hitam, membawa plastik besar berisi kerupuk dagangan dan keliling jalan kaki menggunakan tongkat.
Dia juga membawa tas selempang yang berisi uang hasil penjualan.
Awalnya, Dedi memborong dagangannya seharga Rp396.000 dengan uang Rp400.000.
Namun Dedi mengetesnya dengan memberikan uang lembaran Rp2000-an.
Penjual kerupuk tunanetra yang tak kenal Dedi ini pun sambil berbicara sopan dan halus tetap memberikan uang kembalian Rp4000 ke sang Gubernur.
"Ini duitnya Rp400.000 ribu nih," kata Dedi sambil memberikan beberapa lembar uang Rp2.000-an.
"Kembalian jadi Rp4000, mangga, hatur nuhun bapak, sehat selalu," kata si pedagang kerupuk tunanetra tersebut sambil memberikan uang kembalian.
Sedih kondisi si penjual yang begitu mudah tertipu orang, Dedi mencoba mengajak Kusnandar untuk mengobrol dalam mobil.
Di sana Kusnandar mengaku bahwa dia awalnya merupakan tukang pijat.
Namun ketika pandemi Covid-19 melanda, dia kehilangan penghasilan.
Sehingga dia memutar otak untuk mencari penghasilan menjadi pedagang kerupuk keliling.
Akhirnya hal itu dia lakoni terus sampai sekarang.
Dedi pun penasaran, apakah Kusnandar kerap ditipu orang.