Teguh menilai pemahaman masyarakat yang minim menjadi salah satu penyebabnya.
"Memang karena kurangnya pemahaman, juga tentang fungsi vasektomi.
Banyak juga yang tidak disetujui sama pasangannya," ujarnya.
Ia juga menambahkan adanya ketakutan istri bahwa suami bisa berhubungan bebas tanpa risiko kehamilan menjadi alasan lain.
"Karena laki-laki sudah bebas (tidak bisa menyebabkan kehamilan) bisa ke mana-mana (berhubungan) enggak hamil, lah istrinya nanti yang mengamuk," kata Teguh.