Berita Viral

1 Keluarga Miskin Punya 22 Anak, Dedi Mulyadi Wajibkan Penerima Bansos KB Vasektomi: Jadi Mikul

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KEBIJAKAN KB VASEKTOMI - Foto arsip Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Kantor Bupati Karawang, Selasa (4/3/2025). Dedi baru-baru ini mengeluarkan kebijakan penerima bantuan sosial di provinsinya untuk KB vasektomi.

Melansir Mayo Clinic, vasektomi adalah prosedur kontrasepsi permanen bagi pria yang dilakukan dengan memotong dan menyegel vas deferens — saluran yang membawa sperma dari testis ke uretra.

Proses ini mencegah sperma bercampur dengan air mani yang dikeluarkan saat ejakulasi.

Penting untuk dicatat bahwa vasektomi tidak memengaruhi kemampuan pria untuk ereksi, orgasme, atau ejakulasi.

Sementara itu, mengutip Johns Hopkins Medicine, vasektomi adalah metode yang sangat efektif, dengan tingkat keberhasilan lebih dari 99 persen dalam mencegah kehamilan.

Mereka juga menjelaskan bahwa prosedur ini tidak mengubah hormon pria, gairah seksual, atau ciri-ciri fisik lainnya.

Pasca vasektomi, pria biasanya dapat kembali ke aktivitas normal dalam waktu kurang dari seminggu.

Baca juga: Razman Nasution Sindir Dedi Mulyadi Biasa Saja saat Masih Bupati, Heran Kala Jadi Gubernur: Lebay

Prosedur vasektomi masih banyak disalahpahami di kalangan pria. 

Banyak yang khawatir vasektomi menyebabkan ketidakmampuan ereksi dan ejakulasi, namun kekhawatiran itu tidak berdasar.

"Masih (bisa ereksi dan ejakulasi). Masih tulen, enggak usah khawatir, joss," ujar Deputi Bidang Advokasi (Adpin) BKKBN Pusat, Sukaryo Teguh Santoso, mengutip Kompas.com beberapa waktu lalu, via kompas.tv.

Teguh menegaskan vasektomi bukan sunat.

Dalam prosedurnya, vas deferens atau saluran sperma dipotong atau dihambat, namun tidak memengaruhi kemampuan seksual pria.

Ia juga menyarankan pasien untuk beristirahat selama sekitar tiga hari pascaoperasi untuk mencegah infeksi.

"Tapi sebaiknya istirahat, bagaimanapun juga habis operasi biar tidak infeksi dan sebagainya," tambahnya.

Vasektomi masih belum menjadi pilihan utama pria dalam berkontrasepsi.

Baca juga: Pantas Raka Heran, Dulu Rawat Ayah Sakit Sendirian Saudara Tak Mau Datang, Dedi Mulyadi Beri Rencana

Data dari Profil Statistik Kesehatan 2023 yang diterbitkan Badan Pusat Statistik menunjukkan hanya 0,21 persen pasangan usia subur memilih vasektomi, jauh lebih rendah dibandingkan penggunaan kondom yang mencapai 2,44 persen.

Halaman
123

Berita Terkini