"Alim (tidak mau) Pak, hoyong (mau) di Cicalengka," jawab Raka, melansir TribunnewsBogor.com.
Menurut Dedi, jika Raka tinggal di Garut maka kehidupannya bakal terjamin.
"Ini anak bagus dan mau ngurus bapaknya, keren," kata Dedi lagi.
"Ini saran dari Bapak Gubernur, mending tinggal di rumah Teh Putri di Garut."
"Bagian sasapu tiap hari, pulang sekolah sasapu, sekali-kali jaga warung jadi pelayan," bujuk Dedi.
Namun Raka lagi-lagi mengatakan kalau ia ingin tinggal bersama ibunya saja.
Dedi pun khawatir Raka akan tumbuh jadi anak yang nakal karena tekanan psikologis yang berat.
Sebab ia harus tinggal bersama ayah sambung atau suami dari ibunya,
"Tapi nanti kamu jadi bandel, karena terbawa iklim kehidupan yang berat, psikologinya berat, tekanan hidupnya berat," kata KDM.
"Saya kasih tahu, tinggal di sini hidupnya terjamin, sekolah terjamin, kudu nurut."
"Kesempatan jadi anak angkat Wakil Bupati Garut, anak angkat anggota DPRD Provinsi Jawa Barat," kata Dedi lagi.
Baca juga: Kena Tipu Bakul, 23 Juragan Beras Rugi Miliaran Rupiah, Pelaku Tetiba Menghilang Belum Bayar Orderan
Raka pun lagi-lagi mengatakan kalau ia akan meminta izin terlebih dahulu kepada ibunya.
Kemudian Dedi pun memastikan Raka tetap bisa bertemu dengan ibunya, bahkan akan didaftarkan menjadi tentara atau polisi.
"Ah mental. Sok kumaha, biar mandiri. Orang lain mah pada pengin. Gimana? Nanti daftar tentara, daftar polisi," tanya Dedi lagi.
"Bakal masuk," kata Putri Karlina yang merupakan anak dari Kapolda Metro Jaya.