Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kena Tipu Bakul, 23 Juragan Beras Rugi Miliaran Rupiah, Pelaku Tetiba Menghilang Belum Bayar Orderan

Pelaku diduga telah menipu 23 juragan beras dengan modus jual beli yang merugikan hingga miliaran rupiah.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TribunSolo.com/Septiana Ayu
JURAGAN BEKAS DITIPU - Juragan beras di Sragen mendatangi Polres Sragen melaporkan perkara jual beli beras, dimana mereka merasa dirugikan hingga ratusan juta rupiah, Jumat (25/4/2025). Kedatangan mereka ke Polres Sragen untuk melaporkan NS, seorang bakul beras asal Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, atas perkara jual beli beras. 

TRIBUNJATIM.COM - Sosok bakul beras berinisial NS, asal Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, kini dicari para juragan.

Pasalnya ia diduga telah menipu puluhan juragan beras dengan modus jual beli yang merugikan hingga miliaran rupiah.

NS menghilang dan belum bayar orderan.

Baca juga: Atlet Futsal Tidur di Karpet Tipis Gegara Cuma Dapat Rp500.000 dari Dispora, Manajer Galang Dana

Kini enam juragan beras berbondong-bondong ke Polres Sragen pada Jumat (25/4/2025) sore, untuk melaporkan NS.

Mereka membawa serta tumpukan nota transaksi dan bukti transfer bank sebagai alat bukti.

Salah satu pelapor, Fajar Nahari (36), mengaku mengalami kerugian sebesar Rp595 juta akibat ulah NS.

Fajar mengatakan bahwa NS mulai mengambil beras dari tempat usahanya sejak 2023, dengan sistem pembayaran cicilan.

Namun sejak akhir September 2024, pembayaran mulai macet.

"Kalau order satu rit, sekitar 10 ton, biasanya harganya Rp100 juta," katanya kepada Tribun Solo.

"Dulu dibayar nyicil, Rp50 juta, Rp40 juta, lewat transfer. Tapi sekarang sisa Rp595 juta belum dibayar," tambah Fajar.

Yang lebih mengejutkan, Fajar mengungkapkan bahwa dirinya bukan satu-satunya korban.

Ia menyebut, ada sekitar 23 juragan lain yang juga mengalami kerugian, baik dari Sragen maupun Karanganyar.

Total kerugian diduga mencapai miliaran rupiah.

"NS ambil beras pakai armada sendiri, kirim ke rumah, terus dilempar lagi ke bakul-bakul lain. Kami tidak curiga karena awalnya lancar semua," ungkap Fajar.

Bakul beras di Sragen mendatangi Polres Sragen melaporkan perkara jual beli beras, dimana mereka merasa dirugikan hingga ratusan juta rupiah, Jumat (25/4/2025). Kedatangan mereka ke Polres Sragen untuk melaporkan NS, seorang bakul beras asal Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, atas perkara jual beli beras.
Bakul beras di Sragen mendatangi Polres Sragen melaporkan perkara jual beli beras, dimana mereka merasa dirugikan hingga ratusan juta rupiah, Jumat (25/4/2025). Kedatangan mereka ke Polres Sragen untuk melaporkan NS, seorang bakul beras asal Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, atas perkara jual beli beras. (TribunSolo.com/Septiana Ayu)

Juragan beras lainnya, Suryanto, juga menyampaikan bahwa NS masih memiliki tanggungan sebesar Rp237 juta kepadanya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved