Hasil Autopsi Jadi Petunjuk
Lebih lanjut Kapolres Metro Tangerang Kota itu juga menjelaskan hasil autopsi dari jasad korban di RSUD Kabupaten Tangerang.
Dari hasil autopsi tersebut ditemukan resapan darah di bagian leher dan kerongkongan korban.
Resapan darah tersebut mengindikasikan adanya kekerasan dari benda tumpul.
Kombes Zain menyebut hasil autopsi itu juga menunjukkan ada luka memar pada bagian anus korban.
Namun, ia mengaku belum dapat memastikan soal kemungkinan korban mengalami tindakan asusila.
"Di dinding luar anus ada luka memar. Kami belum bisa memastikan ya karena masih perlu pendalaman dan luka memar ini penyebabnya apa, kita masih belum tau. Kita masih melakukan pendalaman," ujar Kombes Zain.
Baca juga: Yuda Langsung Talak Cerai Rika Pembunuh Adik Ipar Pakai Jamu Beracun, Ngamuk Baca Isi Chat Istri
Kronologi
Diberitakan sebelumnya, kasus pembunuhan ini terungkap setelah jasad korban ditemukan oleh sang ibu.
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh sang ibu berinisial F alias J pada Minggu (27/4/2025) siang sekitar pukul 14.15 WIB.
Kombes Zain menuturkan, penemuan jasad korban bermula saat sang ibu sedang mencari keberadaan anaknya di rumah kontrakan tersebut.
Namun, saat itu pintu kontrakan dalam kondisi terkunci.
Warga sekitar juga ikut membantu ibu korban untuk membuka pintu rumah. Akan tetapi, upaya itu juga tidak berhasil.
Tak lama kemudian, warga yang sedang membersihkan air menemukan kunci rumah kontrakan tersebut.
"Kunci yang ditemukan warga ternyata adalah kunci kontrakan yang di huni oleh saudara HB (38)," ungkap Kapolres.