"Justru bisa menjadi wadah ekspresi siswa sekaligus pelestarian budaya," tambahnya.
Pihak Dinas Pendidikan pun mengimbau masyarakat agar tidak terburu-buru menyimpulkan negatif.
Menurutnya, kurikulum saat ini mendorong pendekatan pembelajaran kontekstual yang melibatkan praktik langsung dan kolaboratif.
Viralnya video ini sekaligus membuka ruang diskusi publik mengenai metode pembelajaran di sekolah, terutama dalam mengenalkan kearifan lokal di era digital.
Pihak sekolah sendiri hingga kini belum memberikan pernyataan resmi terkait viralnya kembali praktik simulasi pernikahan tersebut.
Baca juga: Pencari Kerja Kesal Sudah Bayar Rp600 Ribu, Kena Tipu Lowongan Bodong Perusahaan Outsourcing
Kasus lain, tugas dari guru saat ujian, terhadap siswa SMA di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, viral di media sosial.
Dalam video yang viral beredar, para siswa dan siswi SMA ini diketahui tengah mengikuti ujian pelajaran biologi.
Mereka pun mendapat tugas menggambar dari gurunya.
Seorang guru meminta para siswanya menggambar organ reproduksi masing-masing untuk ujian.
Dalam video, sang guru menerangkan bahwa anak-anak serius mengikuti ujian dimana ponsel para siswa dikumpulkan di meja guru.
"Soal: gambar alat kelamin punya sendiri," bunyi narasi dalam unggahan video, dikutip dari TribunnewsBogor.com, Selasa (29/4/2025).
Baca juga: Dimarahi Ibu-ibu Gegara Ucapkan Hati-hati, Penjual Buah Lemon Bingung Dituduh: Kurang Ajar
Unggahan video itu pun menjadi kontroversi dan dihujat netizen.
Lantaran dianggap bahwa ujian tak mencerminkan pendidikan hingga dianggap tak bermoral.
Padahal, ujian tersebut adalah untuk pelajaran biologi yang mana mempelajari soal organ reproduksi.
Adapun video tersebut diketahui berasal dari akun @wetyyuningsih yang merupakan guru biologi dan direkam pada bulan Februari 2025 lalu.