Berita Viral

Sudah Kumpulkan Rp5.120.500, Para PKL Kecewa PLN Malah Tolak Uang Donasi Bantu Masruroh: Tersinggung

Penulis: Alga
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

UANG DONASI DITOLAK - Ketua Spekal Jombang, Joko Fattah Rochim, saat mendatangi kantor PLN ULP Jombang untuk memberikan hasil donasi untuk membantu Masruroh, Senin (28/4/2025). Masruroh, penjual gorengan asal Dusun Blimbing, Desa Kwaron, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, saat ditemui di rumahnya, Jumat (25/4/2025) malam.

Mengetahui temuan ini, maka dilakukan pengamanan petugas PLN ke sambungan listrik tersebut.

Pengamanan ini demi mencegah terjadinya kecelakaan umum yang bisa membahayakan masyarakat.

Pihaknya juga mengaku sudah berkoordinasi dengan pelanggan dan telah dilakukan pengamanan listrik.

Ia juga mengimbau ke masyarakat, apabila menemui potensi bahaya terkait keselamatan ketenagalistrikan, bisa melapor langsung ke kantor PLN terdekat.

Masruroh, penjual gorengan asal Dusun Blimbing, Desa Kwaron, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, saat ditemui di rumahnya, Jumat (25/4/2025) malam. Penjual gorengan ini kaget dapat tagihan listrik Rp12,7 juta dari PLN. (KOMPAS.COM/MOH. SYAFII)

Diberitakan sebelumnya, Masruroh, janda penjual gorengan asal Dusun Blimbing, Desa Kwaron, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, kaget saat tagihan listrik dari PLN mencapai Rp12,7 juta.

Tidak hanya itu, Masruroh juga dituduh mencuri listrik selain tagihan yang mencapai belasan juta rupiah tersebut.

Tuduhan ini sudah dilayangkan pihak PLN sejak tahun 2022.

Tagihan tersebut ia ketahui melalui pesan WhatsApp yang masuk langsung ke ponselnya.

Janda anak satu yang kini hidup sendiri ini menyebut, ia tidak tahu kenapa bisa mendapat tagihan listrik PLN mencapai belasan juta.

Terlebih nama dalam tagihan tersebut tercatat atas nama mendiang ayahnya yakni Naif Usman.

Ayahnya sendiri sudah wafat sejak tahun 1992 silam.

Selain tagihan listrik, ia juga terkejut karena dituduh mencuri listrik seperti yang dituduhkan oleh pihak PLN.

Masruroh terkejut dan kebingungan tidak bisa membayar semua tagihan, terlebih ia hanya penjual gorengan keliling.

Baginya, tidak mungkin bisa melunasi tagihan yang jumlahnya sangat besar.

"Saya bayar pakai uang apa? Uang dari mana saya bisa bayar sebanyak itu? Saya ini hidup dari jualan gorengan keliling saja," ucapnya saat dikonfirmasi awak media pada Kamis (24/4/2025).

Halaman
1234

Berita Terkini