Ia mengatakan bahwa keluarga mempelai pria ingin menghabiskan harta pengantin wanita.
Ia juga mengatakan keluarga mempelai pria mengambil keuntungan yang banyak dari mahar pernikahan.
"Kalian bahkan memberikan perhiasan palsu sebagai pengganti emas yang kualitasnya di bawah standar untuk ritual ini," ucap ibu mempelai wanita.
Pengantin wanita membela ibunya dan mengatakan barang-barang yang diberikan calon mertuanya tidak layak pakai.
Dia merasa direndahkan dan dipermalukan di depan para tamu undangan.
"Saya tidak mungkin memakai barang-barang ini di depan para tamu. Harga dan kualitasnya di bawah standar, ini hanya mempermalukan kami," ungkap mempelai wanita.
Dia sampai mengancam akan membatalkan pernikahan jika permintaannya tidak dipenuhi.
Di tengah keributan itu, seorang kerabat mengeluarkan pedang dan membuat semua orang ketakutan.
"Bahkan kalian mengangkat pedang untuk menghancurkan pernikahan ini," tuduh mempelai wanita.
Baca juga: Mahar Sederhana Angga Yunanda untuk Shenina Cinnamon, Dipuji Ayah Mertua: Itu Kesungguhan yang Tulus
Keluarga mempelai pria membantah tuduhan tersebut. Mereka mengatakan tidak mengenal orang yang mengeluarkan pedang tersebut.
"Sepertinya kamu yang sengaja membawa dia untuk mengeluarkan pedang dan membatalkan pernikahan ini!" seru ibu mempelai pria.
Mempelai wanita akhirnya memilih pergi dan membatalkan pernikahannya.
Dia bahkan tidak sempat mengucapkan salam perpisahan atau berbicara dengan mempelai pria.
Wanita itu menarik ibunya untuk pergi.
"Saya pergi dan batalkan pernikahan ini. Saya akan membuat laporan bahwa kalian membuat kekacauan, membatalkan kesepakatan dan menuduh kami melakukan kekerasan," ucap pengantin wanita.
Pengantin pria yang menyaksikan keributan itu hanya bisa terdiam dan pergi tanpa mengatakan apa pun.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya diĀ Googlenews TribunJatim.com