Polisi juga telah menyiapkan posko terpadu di halaman RSUD Padang Panjang untuk memudahkan keluarga korban dalam melakukan pencarian atau pengambilan jenazah.
“Bagi keluarga korban yang hendak mengecek atau mengambil jenazah, bisa langsung ke RSUD Padang Panjang atau ke posko terpadu,” jelasnya.
Selain itu, tim trauma healing dari kepolisian juga telah diterjunkan untuk membantu pemulihan psikologis para korban selamat dan keluarganya.
Jika hingga malam hari jenazah belum dijemput pihak keluarga, rencananya akan dipindahkan ke RS Bhayangkara Padang karena fasilitas penyimpanan jenazah yang lebih memadai.
“Karena penyimpanan pendingin hanya ada di RS Bhayangkara Padang,” kata Kartyana.
Kronologi kecelakaan bus ALS di Padang
Desmon Lumban Gaol, seorang korban selamat, mengungkapkan detik-detik Kecelakaan ALS yang terjadi di Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025) pagi.
Ia menceritakan suasana tegang di dalam bus sesaat sebelum terguling di samping UPTD Puskesmas Padang Panjang sekitar pukul 08:30 WIB.
Desmon menuturkan, sebelum detik-detik Kecelakaan ALS itu, bus mulai terasa bergetar saat menuruni jalan di Bukit Surungan.
"Awalnya bus turun dari tanjakan, lalu terasa bergetar. Tidak lama, bus melaju kencang dan terbalik," kata Desmon saat memberikan keterangan.
Di dalam mobil, terang Desmon, para penumpang dan sopir berteriak.
Tidak hanya itu, mereka juga sempat mengucapkan kata "Allahuakbar" sebelum bus terbalik.
"Suasana di dalam bus sangat tegang, semua orang berteriak dan ketakutan," tuturnya.
Setelah kecelakaan terjadi, Desmon langsung bergegas keluar bus dan langsung mencari tempat aman.
"Sebelumnya saya melihat penumpang banyak yang terjepit. Tapi, saya langsung diamankan dan duduk di warung makan," terang Desmon.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com
Berita Viral lainnya