Berita Viral

Pengakuan Mbah Nakiya, yang Rumahnya Dipotret Rasul Guru SD, Cuma Dapat Papan dan Genteng dari BSPS

Penulis: Ani Susanti
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KORBAN BANTUAN BSPS - Nenek Nakiya saat bercerita tentang bantuan BSPS yang dia terima. Warga Desa Torjek, Kecamatan Kangayan, Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur itu hanya terima papan dan genteng.

Dia hanya tahu bahwa salah seorang yang mengantarkan bantuan itu adalah perangkat desa setempat.

"Saya juga tidak menerima uang tunai apa pun," terangnya.

Baca juga: Marwiyah Kehilangan Rumah usai Dapat Bantuan Pemerintah, Bangunan Dibongkar Lalu Cuma Ditambah Papan

Video rekaman pengakuan Nakiya sebagai penerima bantuan BSPS juga sempat viral di media sosial.

Saat direkam, Nakiya sedang duduk di dekat pintu, tepat di atas rumah panggung yang sudah ditinggalinya sejak bertahun-tahun.

Sementara itu, pada tanggal 26 April 2025, tim Inspektorat Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman Republik Indonesia (PKP RI) telah mendatangi rumah Nakiya.

Delegasi dari kementerian itu melakukan verifikasi atas dugaan adanya pemotongan dana bantuan perumahan swadaya untuk warga yang kurang mampu tersebut.

Dari penelusuran Kompas.com, tim dari Kementerian PKP mendatangi sejumlah lokasi penerima program BSPS tahun 2024 di wilayah kepulauan.

Tujuannya untuk melakukan verifikasi dugaan adanya pemotongan dana BSPS tersebut.

Sebelum itu, Kejari Sumenep secara berkala telah meminta keterangan dari belasan kepala desa dan unsur pejabat di lingkungan Pemkab Sumenep terkait realisasi program tersebut.

Diketahui, penerima program BSPS tahun 2024 tersebar di 126 desa yang ada di 23 kecamatan Sumenep. Program tersebut menelan anggaran APBN senilai Rp 108 miliar.

Penjelasan Rasul Guru SD

Rasul guru SD sempat menjelaskan, beberapa hari sebelum pemecatan, tepatnya pada 28 April 2025, ia sempat membantu seorang teman, Aan, untuk memotret rumah penerima BSPS di desanya.

Di antara rumah yang ia foto adalah rumah milik Nenek Nakiya yang hanya menerima bantuan berupa genteng dan papan.

"Saya hanya ingin membantu, karena ada dugaan pemotongan dana yang diterima penerima bantuan BSPS," ujarnya, melansir dari Kompas.com.

Bahkan, Pak Rasul turut mendampingi tim dari Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) yang dipimpin oleh Irjen Heri Jerman, dalam sidak ke lokasi penerima bantuan tersebut.

Halaman
123

Berita Terkini