Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Perseteruan pengusaha perempuan Surabaya, Jan Hwa Diana dengan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji kian meluas.
Bahkan kian tidak berujung.
Dimulai penahan ijazah Diana kepada karyawannya hingga Wamenaker memberi atensi khusus. Datang ke pabrik Diana atas nama negara namun juga tidak dihargai.
Baru terjadi dalam sejarah, wakil wali kota sebagai simbol kepala daerah dilaporkan warganya sendiri karena dianggap mencemarkan nama baik Diana.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pun turun tangan hingga menyegel perusahaan Diana di Margomulyo karena tak kantongi izin pergudangan.
Baca juga: Bukan Terkait Penahanan Ijazah, Jan Hwa Diana Ditahan Polisi Surabaya Gegara Kasus Perusakan Mobil
Diana yang lihai berkelit. Seakan tidak bisa diproses hukum. DPRD Surabaya pun sampai menanyakan siapa beking di balik Diana.
Banyak karyawannya akhirnya melaporkan penahanan ijazah itu ke polisi. Sementara Diana sendiri sudah memilih mencabut laporan kepada Wawali Cak Ji di Polda Jatim.
Meski soal laporan penahan ijazah belum terang, tapi Update terkini, Diana tengah menyandang status tersangka di Polrestabes Surabaya.
Baca juga: JATIM TERPOPULER: Jemaah Haji Sidoarjo Meninggal di Pesawat - Jan Hwa Diana Laporkan Pemkot Surabaya
Tidak hanya sendiri, Diana bersama suaminya sama-sama mengenakan rompi merah tulisan tahanan Jatanras.
Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanty Dewi Nainggolan membenarkan wanita di foto tersebut adalah Diana.
Biasanya kalau sudah berompi itu statusnya tersangka.
Baca juga: Dalih Jan Hwa Diana untuk Buka Gudang, Pakai Melampirkan Surat dari PLN, Ternyata Masih Beroperasi
Bukan kasus penahanan ijazah. Tapi kasus pengerusakan mobil. Korban pemilik mobil, Paul Stevanus melalui pengacara melaporkan Diana bersama suaminya.
Dua mobil milik Paul dirusak setelah kontraktor ini berselisih saat mengerjakan proyek rumah Diana di Prada Permai.
Sebelumnya keduanya deal Rp 400 juta.
Baca juga: Dalih Jan Hwa Diana untuk Buka Gudang, Pakai Melampirkan Surat dari PLN, Ternyata Masih Beroperasi