Peternakan Kambing dan Domba di Mojokerto Mulai Sibuk Jelang Idul Adha 2025

Penulis: Mohammad Romadoni
Editor: Samsul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PETERNAKAN - Aktivitas peternak, Decka Vertian Ginanjar saat merawat hewan ternak kambing dan domba di peternakan Dua Putra Farm, Dusun Grogolgede, Desa Gebangmalang, Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, (Jatim). Permintaan hewan kurban mulai meningkat jelang Idul Adha 1446 Hijiriah/ 2025.
PETERNAKAN - Aktivitas peternak, Decka Vertian Ginanjar saat merawat hewan ternak kambing dan domba di peternakan Dua Putra Farm, Dusun Grogolgede, Desa Gebangmalang, Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, (Jatim). Permintaan hewan kurban mulai meningkat jelang Idul Adha 1446 Hijiriah/ 2025.

Ternyata, menjaga kebersihan kandang adalah cara yang digunakan Ginanjar untuk menggaet pembeli yang ingin datang langsung melihat hewan kurban di peternakan.

"Pembeli pasti ingin lihat langsung hewan kurban meskipun ada foto atau video. Nah, biasanya mereka keluarga bawa anak jadi senang bisa main lihat kambing. Kita menyediakan kandang yang formatnya bersih, tidak bau," bebernya.

Ginanjar telah menyiapkan stok ratusan ekor kambing dan domba untuk keperluan hewan kurban. Selian berternak, dia juga mendatangkan hewan ternak dari wilayah Jawa Timur, paling banyak asal Lumajang. Setiap hari peternak kambing dan domba ini melayani Aqiqah dan catering.

"Kita stok sekitar 300 ekor kambing maupun domba saat momen Hari Raya Idul Adha. Kita datangkan bertahap 100 ekor dan akan terus ditambah melihat antusias permintaan pembeli," jelasnya. 

Dirinya menyebut, ada empat jenis kambing yang dibudidayakan yaitu jenis Gibas (Cross Texel), PE (Peranakan Etawa), Senduro dan kambing Cross Dorper, di peternakan seluas kurang lebih sekitar 1.000 meter persegi.

 Harga kambing dan domba di peternakan Dua Putra Farm sangat kompetitif sesuai kualitas hewan kurban. 

"Harga paling murah 1,8 juta dan paling mahal untuk domba sekitar 2,7 juta dan, Senduro 3,2 sampai 4 juta. Paling laris kambing PE harganya 3 juta samai 4,8 juta," pungkasnya.

Berita Terkini