Nasib Nahas Pria Surabaya, Jambret Ponsel Driver Ojol Berujung Tewas usai Tabrak Trotoar

Penulis: Tony Hermawan
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MENINGGAL - Kondisi Iswahyudi (ISW) setelah dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis. Polisi berharap dengan insiden ini menjadi pengingat penting akan konsekuensi tindakan kriminal

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Jalan Manyar, sekitar pasar, jadi lokasi aksi jambret ISW. Di Jalan Ir. Soekarno Merr, Mulyorejo menjadi saksi bisu akhir hidupnya.

Kejar-kejaran dengan korban berujung pengeroyokan, perawatan intensif, dan akhirnya berujung tewas.
 
Duda usia 26 tahun asal Surabaya Selatan itu, menghembuskan nafas terakhir di RS Bhayangkara setelah lima hari menjalani perawatan.

Semuanya bermula saat Iswahyudi merampas ponsel seorang driver ojek online yang sedang menunggu order makanan di Jalan Manyar, Gubeng.

Baca juga: Pernah Bikin Korbannya Tewas, Jambret di Surabaya Tak Kapok Dibui, Incar Pemotor Bawa Tas Selempang

Dikira dia bisa lolos dari korban. Ternyata korban mengejarnya sambil berteriak minta tolong,  sehingga menarik perhatian pengguna jalan lainnya.
 
Kejar-kejaran sejauh sekitar tiga kilometer berakhir di seberang sebuah restoran mie di Jalan Ir. Soekarno. ISW jatuh setelah motor menabrak trotoar pembatas jalan tengah. Kepalanya membentur keras ke trotoar. 

"Pelaku sempat memakai helm. Namun helm tersebut sempat dilempar pelaku ke korban di saat pengejaran," jelas Kanit Reskrim Polsek Mulyorejo, IPDA Alfan Alfian, Senin (12/5/2025).
 
Peristiwa Rabu malam (7/5/2025) pukul 22.00 itu membuat ISW kritis. Dia dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara. Meski mendapat perawatan intensif, ia meninggal Minggu (11/5/2025).

"Dia sampai muntah darah, mungkin karena benturan keras saat jatuh.  Diduga juga, waktu beraksi kondisinya mabuk karena bau alkohol," tambah Kanit.

Baca juga: Pengakuan Jambret 10 TKP yang Babak Belur Dihajar Warga Sukomanunggal Surabaya

Polisi meminta agar korban memaafkan ISW. Setelah polisi memberi kabar terkait meninggalnya pelaku, korban pun legowo memaafkan. 

Kini masyarakat dihimbau untuk waspada terhadap kejahatan, karena siapa pun entah wanita atau laki-laki bisa menjadi korban. Salah satunya dengan meningkatkan kewaspadaan terhadap barang berharga terutama ketika di jalan raya.

Berita Terkini