Laju kecepatan kendaraannya, selama melintasi ruas jalan tersebut, diperkirakan sekitar 20-30 km/jam.
Bahkan kecepatan tersebut bisa lebih lamban karena di depan jalur yang akan dilewatinya terdapat pejalan kaki berusaha menyeberang jalan.
Nah, saat dirinya berusaha mengurangi kecepatan, dari sisi belakang terdapat pemotor korban berusaha mendahului kendaraannya.
Namun yang selanjutnya terjadi adalah muncul suara benturan keras yang ternyata pemotor korban SM terjatuh dengan posisi tengkurap.
"Saya dengar suara brakkk. Terus saya minggir ke kiri buka pintu mobil lihat orangnya sudah tengkurap," ujarnya saat ditemui awak media di Mapolsek Wonokromo.
Di lain sisi, saksi warga pria berinisial A (50) menduga pemotor korban terjatuh karena melakukan pengereman mendadak saat melihat keberadaan pejalan kaki yang hendak menyeberang jalan di depannya.
"Kondisi hujan, (pemotor) diduga rem mendadak terus jatuh langsung keplindes ban mobil yang melaju searah di sampingnya," ujarnya saat ditemui di dekat lokasi kejadian.
Berdasarkan video CCTV kejadian yang diunggah akun Instagram (IG) @call112surabaya.
Terpantau kondisi aspal ruas jalan tersebut dalam keadaan basah usai diguyur hujan.
Lalu terpantau pejalan kaki yang menyeberangi jalan tersebut berjumlah tiga orang yakni dua orang pria wanita dewasa dan seorang anak.
Kemudian, tampak mobil pikap yang membawa muatan air mineral kemasan melaju secara konstan di ruas jalan tersebut.
Lalu, di samping kanan bodi mobil pikap terdapat pemotor korban yang bermanuver mendahului mobil pikap, dan tiba-tiba ban depannya selip.
Akibatnya, tubuh pemotor korban terjatuh ke sisi kiri ruas jalan, lalu terlindas roda depan sisi kanan mobil pikap.
"SN dinyatakan meninggal dunia udai dilakukan pengecekan medis Tim TGC Dinkes @sehatsurabayaku selanjutnya jenazah dievakuasi petugas @bpbdsurabaya @dinsoskotasurabaya kemudian dibawa ke Rumah Sakit," tulis paragraf terakhir narasi video unggahan IG @call112surabaya, seperti yang dilihat TribunJatim.com, pada Selasa (13/5/2025).