Pada kesempatan itu, Dedi juga menyampaikan bahwa saat ini ada banyak investor-investor yang datang ke pemerintah untuk menanamkan modal di Indramayu.
Dedi pun mendukung berdirinya banyak pabrik di Indramayu.
Sehingga banyak warganya yang mendapat lapangan pekerjaan.
“Saya juga mau bikin kampung nelayan rumah-rumahnya dibagusin, jalan-jalannya harus bagus dan rapi, pokoknya saya ingin Indramayu ini jadi kabupaten kebanggaan Jawa Barat,” ujar dia.
Bupati Indramayu, Lucky Hakim mengapresiasi antusiasme tinggi warga Indramayu hadir dalam kegiatan tersebut.
Ia juga bersyukur, Indramayu bisa dikunjungi langsung oleh Dedi Mulyadi hari ini.
“Ini keberkahan untuk Indramayu karena didatengi oleh Gubernur Jawa Barat. Ibu Bapak yang pengen didatengin Gubernur Jawa Barat bukan hanya Indramayu, buka sekadar Jawa Barat. Teman-teman saya di luar pulau juga pada pengen ketemu dengan beliau, ini luar biasa,” ujar dia. (*)
Disorot media asing
Baru beberapa bulan memimpin Jawa Barat, Dedi Mulyadi menjadi sorotan.
Dedi Mulyadi yang resmi dilantik sebagai Gubernur itu ternyata membuat kebijakan publik yang berbeda dari kepala daerah lainnya.
Tak jarang bahkan, keputusan Dedi Mulyadi menjadi ramai dibahas publik.
Tak hanya warga Indonesia serta Jawa Barat saja, ternyata pemerintahannya juga dibicarakan oleh warga asing.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mendapat sorotan media asing setelah membuat kebijakan publik yang dinilai kontroversial.
Dua program utama Dedi Mulyadi yang menyita perhatian media asing adalah terkait pengiriman siswa ke barak militer dan wacana vasektomi sebagai syarat warga miskin terima bansos.
Gaung kebijakan Dedi Mulyadi kini pun sudah melampaui batas wilayah dan menarik perhatian media luar negeri yang mempertanyakan pendekatan pemerintah daerah di Indonesia dalam mengatasi masalah sosial dan pendidikan.