"Dengan sigap dan koordinasi yang baik, Danru beserta anggota Satgas 4 Mako melakukan penyisiran dan mengevakuasi ular dari rumah warga dalam keadaan hidup dan aman."
"Sebelumnya, pemilik rumah sudah melihat di mana posisi ular bersembunyi. Proses evakuasi berjalan cepat dan tanpa kendala karena petugas menggunakan alat stik dan pelindung diri sesuai SOP," ujarnya.
Sahabuddin juga menambahkan bahwa ular berbisa seperti kobra sebaiknya segera disingkirkan atau memanggil petugas pemadam kebakaran jika warga merasa ragu.
"Cara tersebut juga memungkinkan anggota keluarga tetap aman apabila kobra berpindah-pindah tempat," katanya.
Ia menekankan pentingnya sosialisasi kepada masyarakat terkait penanganan ular.
Dalam situasi darurat, warga perlu mengetahui cara yang aman untuk menangani ular, termasuk mengurangi risiko cedera akibat gigitan ular dan memberikan perlindungan yang tepat terhadap ular itu sendiri.
Dengan harapan, dapat terbangun hubungan yang lebih baik antara warga dan pihak berwenang untuk mengantisipasi situasi darurat.
"Warga harus mengetahui bagaimana penanganan terhadap ular, menghubungi siapa, dan prosedur apa yang harus diikuti untuk melakukan tindakan yang cepat dan efektif," imbuhnya.
Sahabuddin juga mengingatkan bahwa ular kobra tidak akan menyerang jika tidak merasa terancam.
Baca juga: Panti Pijat dan Spa di Surabaya Harus Patuhi Aturan dan Norma, Komisi A DPRD: Bisa Dicabut Izinnya
Jadi, jika warga bertemu ular, mohon tetap tenang dan segera menelepon tim penyelamatan.
"Kesiapsiagaan dan profesionalisme dalam menjalankan tugas-tugas penyelamatan selalu kami junjung tinggi, termasuk yang berkaitan dengan hewan yang berpotensi membahayakan keselamatan masyarakat," tutupnya.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com