Ia juga mengatakan, pelaku penganiayaan anak tiri telah diamankan di Mapolres untuk penyelidikan lebih lanjut.
Kesehatan pelaku ayah bunuh anak di Dharmasraya pun langsung diperiksa setelah berhasil ditangkap.
Kasidokkes Polres Dharmaraya, Iptu Adriyan Sikumalay menuturkan, pemeriksaan kesehatan ini berlangsung di Ruang Satreskrim sebagai bagian dari prosedur hukum dan pemenuhan hak-hak tersangka selama proses penyidikan.
Pemeriksaan medis terhadap tersangka dilakukan secara menyeluruh oleh petugas Kasidokkes Polres Dharmasraya.
Baca juga: Acara Sound Horeg di Tengah Laut Tuai Sorotan, Ternyata Tak Berizin, Polisi: Ganggu Biota Laut
Dari hasil pemeriksaan, tersangka mengeluhkan tidak makan teratur selama tiga hari terakhir dan mengalami penurunan nafsu makan.
Selain itu, tersangka mengaku mengalami nyeri di ulu hati serta luka pada kaki akibat tertusuk duri sawit.
Meskipun demikian, kondisi kesadaran tersangka dinyatakan penuh.
Hasil tanda-tanda vital menunjukkan tekanan darah 130/90 mmHg dengan denyut nadi 88 kali per menit.
Untuk keluhan nyeri ulu hati, petugas medis memberikan pengobatan berupa ranitidin.
Ranitidin merupakan obat untuk mengobati gejala akibat produksi asam lambung berlebih.
Kapolres Dharmasraya menuturkan bahwa tindakan pemeriksaan kesehatan ini merupakan bagian dari komitmen kepolisian dalam menjunjung tinggi hak asasi manusia dan asas praduga tak bersalah.
"Kami memastikan bahwa setiap individu yang sedang menjalani proses hukum tetap mendapat perhatian dari sisi kesehatan, sebagai bentuk penghormatan terhadap hak-hak dasar manusia," ujarnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com